Peringati Hari Jadi ke-77, Polwan Polda Bali Gelar “Polwan Goes to School”

polwan1
Personel Polwan Polda Bali memberikan edukasi kepada siswa SMP Santo Yoseph Denpasar. (ist)

DENPASAR | patrolipost.com – Memperingati Hari Jadi ke-77 Polisi Wanita Republik Indonesia (Polwan RI), Polda Bali menyelenggarakan kegiatan Polwan Goes to School yang dilaksanakan Senin 25 Agustus 2025, pukul 08.00 WITA di SMP Santo Yoseph Denpasar.

Kegiatan ini dipimpin oleh Pakor Polwan Polda Bali AKBP Sindar Sinaga SP dan diikuti oleh para siswa-siswi dengan penuh antusias. Turut hadir dalam kegiatan ini AKBP Ni Made Sukerti, SH, Kompol Ni Ketut Purnamawati SH MH beserta Polwan yang tersprin dalam kegiatan Polwan Goes To School.

Bacaan Lainnya

Melalui program ini, Polwan Polda Bali berupaya memperkuat kesadaran hukum dan meningkatkan kedekatan antara Kepolisian dengan masyarakat, khususnya di kalangan pelajar. Polri melalui program “Polwan Goes to School”  Polwan Polda Bali mengadakan kegiatan edukasi yang bertemakan Berprestasi Tanpa Ponografi dan Judi Online. Program ini tidak hanya bertujuan memberikan pemahaman tentang peran polisi, tetapi juga menanamkan nilai-nilai disiplin, tanggung jawab, dan cinta Tanah Air kepada generasi muda.

Dalam kunjungannya para Polwan memberikan berbagai materi edukatif yang disesuaikan dengan usia dan kebutuhan siswa di masing-masing sekolah.

Program ini berlangsung meriah dengan antusiasme siswa yang tinggi. Para Polwan mengajarkan pentingnya pemahaman akan hukum sejak dini, dengan fokus pada dampak negatif pada siswa, seperti Child Grooming adalah upaya predator untuk mendekati dan memanipulasi anak-anak secara online atau offline dengan tujuan mengeksploitasi mereka, seringkali untuk tujuan seksual.

Pelaku berpura-pura menjadi teman atau mentor, membangun kepercayaan sebelum melakukan tindakan berbahaya. Ini sangat berbahaya karena siswa mungkin tidak menyadari bahwa mereka sedang dieksploitasi serta memberikan pemahaman tentang Cyberbullying siswa bisa menjadi korban intimidasi online, yang dapat merusak kesehatan mental mereka. Termasuk paparan konten tidak pantas dimana siswa bisa terpapar kekerasan, pornografi, atau perilaku berbahaya. Ketergantungan penggunaan media sosial berlebihan juga dapat menyebabkan kecanduan, mengganggu tidur dan konsentrasi.

Dilanjutkan dengan mengajarkan pemahaman tentang tekanan sosial yang mungkin merasa tertekan untuk tampil sempurna, mempengaruhi citra diri dan kesejahteraan emosional mereka. Para Polwan menekankan pentingnya etika dalam menggunakan media sosial dan bagaimana melaporkan tindakan yang tidak pantas kepada pihak berwenang.

Program Polwan Goes to School ini merupakan wujud nyata kepedulian Polwan terhadap masa depan generasi muda dan komitmen Polri dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan berkarakter. (hms)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *