GIANYAR | patrolipost.com – Momen Hari Kemerdekaan Republik Indonesia selalu diperingati dengan penuh suka cita oleh seluruh masyarakat Indonesia. Salah satunya dengan melaksanakan upacara bendera Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2023 seperti yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Gianyar di Alun-alun Gianyar, (17/8) pagi.
Walapun dipagi hari cuaca sempat hujan, namun tidak menurunkan semangat memperingati detik-detik proklamasi ke-78. Terlihat, tidak hanya organisasi perangkat daerah dan TNI maupun Polri saja yang mengikuti upacara peringatan Hari Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Namun juga diikuti oleh para siswa-siswi dan anak-anak pramuka. Upacara memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia berlangsung sangat khidmat.
Peringatan Hari Kemerdekaan tahun ini mengambil tema “Terus Melaju untuk Indonesia Maju”, seperti dilansir dari situs resmi Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) Republik Indonesia. Tema ini tiada lain sebagai refleksi semangat bangsa Indonesia untuk terus melanjutkan perjuangan dan pembangunan, berkolaborasi bersama memanfaatkan momentum ini untuk mewujudkan Indonesia maju dengan semangat “estafet”.
Deskripsi itu digambarkan dalam karakter visual yang menyiratkan rasa tegas, stabil, lugas, serta merefleksikan gelora semangat perjuangan sebagai energi gerak progresif. Selain itu juga melambangkan gagasan gotong royong, harmoni, dan sifat tanggung jawab bersama sebagai aspirasi untuk memajukan kesejahteraan rakyat, alhasil memproduksi sumber daya manusia unggul untuk menghadapi persaingan global.
Selain filosofi, logo tersebut juga memiliki makna tiap bentuk. Garis padat horizontal dalam pembentukan angka “7” diasosiasikan sebagai tongkat estafet, selayaknya olahraga estafet yang bersifat kolektif, melibatkan setiap elemen bangsa untuk bergotong royong menuju Indonesia Maju.
Angka 7 berbentuk arah panah keatas bermakna bergerak maju, dengan laju progresif menuju Indonesia Maju. Terbentuk dari 5 garis melengkung melambangkan 5 sila dalam Pancasila sebagai landasan bernegara dalam proses melaju. Perpaduan antara elemen garis padat dan garis-garis yang bentuk solid melambangkan tujuan yang sama, beralih menjadi garisgaris bermakna latar belakang Negara Republik Indonesia yang beragam (Bhineka Tunggal Ika). Perpaduan antara elemen garis padat dan garis-garis yang tidak terputus bermakna keberlanjutan progres pembangunan yang terus berlanjut dan tidak pernah berhenti dengan melibatkan setiap elemen bangsa untuk membangun bangsa dan negara yang adil makmur sentosa, bergotong royong menuju Indonesia Maju. Bentuk bulat yang ditampilkan oleh angka 8 merepresentasikan pola pikir global (Globalisasi) pembangunan berorientasi pada kemajuan kesejahteraan rakyat, menghasilkan SDM unggul yang siap berkompetisi di panggung dunia.
Seusai apel bendera di Alun-alun Gianyar, Bupati Mahayastra, beserta para undangan menuju balai budaya untuk melaksanakan resepsi. Yang mana pada kesempatan tersebut, Bupati Mahayastra melakukan tatap muka dengan para veteran serta tokoh-tokoh masyarakat. Juga pemberian remisi dilakukan pada kesempatan tersebut. Setelah itu, pada sore hari akan digelar apel penurunan bendera.
Sehari sebelum apel peringatan HUT RI, Bupati Mahayastra juga memimpin renungan suci di Taman Makam Pahlawan Kreta Kirttya Mandala tepat jam 12 malam. (kominfo/eka)