BANGLI | patrolipost.com – Di tengah pandemic Virus Corona (Covid-19) beberapa kegiatan usaha ekonomi masyarakat mengalami kemerosotan. Namun tidak demikian halnya dengan usaha ternak anjing ras Kintamani.
Di tengah badai Covid-19 justru peternak anjing Kintamani bisa bernafas lega karena permiintaan anakan anjing Kintamani meningkat. Karena tingginya permintaan sampai- sampai pembeli harus order lebih awal.
Salah seorang peternak anjing Kintamani, I Nengah Darsana mengatakan di tengah pandemi Covid-19 justru permintaan anakan anjing Kintamani meningkat dibandingkan situasi normal.
”Saya sendiri sebelumnya tidak menyangka dalam kondisi pandemic Covid-19 justru permintaan anak anjing Kintamani meningkat,” ujar pria yang juga anggota DPRD Bangli ini, Jumat (8/5/2020).
Kata Nengah Darsana, dalam kondisi normal memang ada saja pesanan anakan anjing, namun di tengah merebaknya penyebaran Covid-19, permintaan cukup tinggi bahkan pihaknya sampai kehabisan stok anak anjing.
”Pesanan terus masuk, bahkan sampai ada yang sudah bayar uang muka,” kata Nengah Darsana, seraya mengaku sudah menggeluti usaha ternak anjing Kintamani sejak sepuluh tahun.
Tingginya permintaan anak anjing di tengah penyebaran Covid-19, kemungkinakan dikarenakan dampak dari pembatasan untuk keluar rumah. Sehingga waktu yang dihabiskan di rumah diisi dengan memelihara anjing Kintaman.
”Ras anjing Kintamani telah mendapat pengakuan dunia, sehingga penggemarnya semakin bertambah,” sebut Nengah Darsana.
Sementara untuk jumlah anjing yang dipelihara yakni 12 ekor indukan dan 4 pejantan. Untuk induk anjing biasanya melahirkan setiap enam bulan dengan jumlah anak maksimal sebanyak 2-3 ekor.
Menurutnya untuk mendapatkan anakan anjing yang berkualitas, pihaknya selektif dalam proses mengawinkan, yakni antara indukan dan pejantan tidak ada hubungan darah, harus memiliki warna bulu harus sama dan lainnya.
Biasanya pembeli ada yang langsung datang ke tempat peternakannya dan ada juga memesan via online. Untuk anakan anjing yang dipesan via online langsung diantar lewat jasa pengiriman hewan (Delivery Pet).
Disinggung terkait harga anak anjing, kata Nengah Darsana untuk harga tergantung dari kualitas namun rata-rata harganya berkisar Rp 1 juta – Rp 3 juta per ekor plus sudah divaksin.
”Untuk harga tergantung dari kualitas sesuai standar resmi dari Perkinnologi nasional, bahkan kalau anaknya sesuai standar harganya bisa sampai Rp 5 juta per ekor,” sebutnya. (750)