Simulasi pembelajaran tatap muka di SMK Dwijendra, Denpasar.
DENPASAR | patrolipost.com – Menjelang proses belajar mengajar secara offline atau yang biasa disebut Kegiatan Tatap Muka (KTM), seperti yang dicanangkan oleh pemerintah, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Dwijendra Denpasar, terus berbenah. Hal ini ditegaskan Ida Bagus Dwi Oka Putra, S.Si., M.I.Kom selaku Kepala SMK Dwijendra Denpasar di ruangannya, Selasa (29/12/2020).
Kendati demikian, menurutnya, sebelum kegiatan tatap muka dilaksanakan di lingkungan sekolah, pihaknya telah menginformasikan rencana ini kepada wali murid melalui ‘share polling’ perihal kesediaan mereka selaku orang tua mengizinkan putra-putrinya mengikuti KTM.
“Hasilnya masih 65% yang setuju,” ungkap Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Dwijendra yang beberapa waktu lalu 20 siswanya menerima Bea Siswa dari Bank Indonesia Provinsi Bali.
Dijelaskannya lebih lanjut, sosialisasi tersebut sudah disimulasikan, bahkan tidak hanya sekali melainkan sepuluh kali dengan melibatkan para guru, siswa dan disaksikan Ketua Satgas Covid-19 Daerah Peguyangan.
“Simulasi perubahan proses belajar mengajar di masa pandemi terus kita sampaikan kepada siswa, agar mereka lebih terbiasa,” terangnya, seraya menambahkan pihak sekolah telah menjalin kerjasama dengan stakeholder setempat terkait penanganan Covid-19.
Persiapan menjelang proses Kegiatan Tatap Muka (KTM) sudah jauh hari dilakukan oleh SMK Dwijendra Denpasar. Seperti mengharuskan siswa mencuci tangan selepas parkir motornya, lanjut dengan cek suhu serta menjaga jarak diluar maupun dalam kelas, serta tetap memakai masker di dalam ataupun di luar ruangan.
Disinggung perihal aturan ‘physical distancing’ dalam kelas, Ida Bagus Dwi Oka menyampaikan, pembelajaran tatap muka nantinya di buat secara bergilir.
“Per shiftnya dalam satu kelas hanya 15 siswa. Dari jumlah 350 siswa total semua kejuruan,” pungkasnya.(wie)