BORONG | patrolipost.com – Kasus pemukulan suami yang sedang mabuk oleh istrinya hingga tewas di Kecamatan Borong, Manggarai Timur terus bergulir. Pelaku merupakan seorang ibu yang menafkahi 7 orang anak yang masih kecil, yang terdiri dari 4 orang anak kandung dan 3 orang anak dari istri kedua korban.
Kapolres Manggarai Timur AKBP Suryanto SST MMarE MM MTr Opsla bersama Ketua Bhayangkari Cabang Matim Ny Megawati Suryanto dengan mengedepankan unsur kemanusiaan, memberikan bantuan sosial serta pendampingan mental terhadap pelaku MS dan juga anak-anak pelaku.
Pada saat menemui pelaku di ruang tahanan, Kapolres Manggarai Timur bersama Ketua Bhayangkari dan pengurus Bhayangkari Cabang Manggarai Timur memberikan motivasi pada pelaku untuk kuat dan sabar dalam menjalani proses hukum yang sedang berjalan saat ini.
Selain itu, Kapolres Manggarai Timur bersama Bhayangkari Matim meyakinkan pelaku bahwa proses hukum yang dihadapinya pasti dengan penuh pertimbangan kemanusiaan, terutama dalam kapasitas pelaku sebagai seorang ibu rumah tangga yang bertanggungjawab menghidupi dan mengurusi anak – anaknya dan juga unsur kepastian hukum terhadap korban meninggal dunia.
Kapolres bersama pengurus Bhayangkari juga menyambangi rumah pelaku dan menemui anak – anak pelaku untuk menyampaikan dukungan moral dan memberikan bantuan sosial kepada keluarga korban.
Pada kunjungan tersebut Kapolres Manggarai Timur bersama Ketua Bhayangkari dan pengurus Bhayangkari Cabang Manggarai Timur menyerahkan bingkisan berupa sembako dan makanan siap saji kepada anak – anak pelaku serta menitipkan bantuan biaya kepada adik kandung korban untuk membeli kebutuhan hidup anak – anak pelaku dan korban.
“Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban keluarga korban dan memberikan semangat bagi anak-anak untuk melanjutkan hidup dengan lebih baik,” kata Ny Megawati Suryanto.
Terhadap perhatian tersebut, perwakilan keluarga yang mendampingi anak – anak pelaku mengucapkan terimakasih serta menyampaikan bahwa menyerahkan dan mempercayakan sepenuhnya kepada Polres Manggarai Timur terhadap proses hukum bagi pelaku. (pp04)
