DENPASAR | patrolipost.com – Gubernur Bali Wayan Koster menjelaskan perubahan APBD tahun 2025 mencakup rencana pendapatan sebesar Rp6,50 triliun, naik 7,85% dari anggaran induk Rp6,02 triliun. Sementara belanja daerah dirancang Rp7,07 triliun, meningkat 3,56% dari sebelumnya Rp6,82 triliun. Defisit dirancang Rp569,42 miliar, turun signifikan 71,21% dari angka awal Rp799,66 miliar.
“Defisit tersebut akan ditutup melalui penerimaan pembiayaan dan pinjaman jangka pendek, termasuk pengeluaran pembiayaan sebesar Rp401,46 miliar,” kata Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta dalam Rapat Paripurna ke-25 DPRD Provinsi Bali Masa Persidangan III Tahun Sidang 2025–2026 di Ruang Wiswa Sabha Utama, Senin (21/7/2025).
Dalam Rapat Paripuran ke-25 DPRD itu, fraksi-fraksi menegaskan bahwa perubahan APBD bukan sekadar penyesuaian teknis, melainkan cerminan dari dinamika kebijakan fiskal yang harus mengedepankan keadilan sosial, keseimbangan ekologis, dan keberlanjutan pembangunan, sejalan dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.
Fraksi DPRD menekankan pentingnya pelaksanaan APBD dengan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan keberpihakan terhadap rakyat. Fraksi-fraksi juga mengingatkan agar setiap perubahan anggaran tetap menjamin efektivitas program prioritas, pemenuhan hak dasar warga, dan kesinambungan agenda pembangunan daerah.
Dalam fungsi pengawasan, fraksi-fraksi turut memberikan catatan dan masukan terhadap substansi Raperda, dengan harapan agar setiap kebijakan yang disusun benar-benar menjawab kebutuhan riil masyarakat Bali. (pp05)