GIANYAR | patrolipost.com – Peserta Diklat PKN II Angkatan XI asal Gianyar melaunching program perubahan di Ruang Sidang Utama Kantor Bupati Gianyar, Jumat (25/8). Di mana program perubahannya bernama Gianyar Urati yang digagas Ketut Mudana tentang pengawasan wisatawan, Gita Dewi oleh I Ketut Pasek Lanang Sadia yang mengangkat Desa Wisata, Anak Agung Gede Putrawan dengan program Siteryankes dengan data keluarga miskin yang akurat yang ada di Kabupaten Gianyar, serta Anak Agung Gde Raka Suryadiputra dengan program optimalisasi peran PPID untuk memudahkan masyarakat dalam memperoleh informasi.
Selaku mentor, Asisten Administrasi Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Gianyar I Wayan Sadra mengapresiasi karena semua peserta telah menunjukkan intensitasnya di dalam menjalin komunikasi, koordinasi, diskusi, tentu sehubungan dengan fungsi materi dalam koridor beberapa substansi yang akan dituangkan dalam kajian ilmiah tersebut.
“Sehingga tidak ada alasan bagi saya untuk melakukan evaluasi, dan penilaian yang tidak optimal. Mengingat bahwa peserta diklat telah benar-benar melaksanakan dan mengikuti pelatihan secara intensif dan bersungguh-sungguh,” ungkapnya.
Dilanjutkannya bahwa sistem penilaian yang dilakukan bersifat kolaboratif yaitu penguji yang telah ditetapkan mentor sehingga penilaian benar-benar menjadi proporsional baik secara substansi dan yang bersifat subjektif.
“Dari keempat peserta diklat dari Kabupaten Gianyar, setelah kami bersama tim melakukan penilaian benar-benar mampu menyajikan materi dengan baik teruji dan terukur sesuai dengan kemampuan yang dimiliki masing-masing peserta,” tegasnya.
Sadra juga menjelaskan bahwa perubahan yang ditampilkan oleh para peserta diklat benar-benar berorientasi dan mencerminkan visi misi Bupati Gianyar serta mengarah pada inovasi dan pembaharuan sehingga layak untuk disebut program perubahan.
Sementara itu, Wakil bupati Gianyar Anak Agung Gde Mayun berharap dengan berbagai inovasi dapat meningkatkan mutu pelayanan dan kesejahteraan masyarakat.
“Semoga ini memberikan manfaat dan menjadi role model serta menginspirasi semua pihak dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
“Semoga para peserta bisa mendapatkan nilai yang maksimal. Sehingga ini bukan saja menjadi program semata namun bisa direalisasikan untuk meningkatkan pelayanan,” sambungnya. (kominfo/abg)