Petani Subak Kacangdawa Panen Lebih Awal

padi 111111
Tanaman padi milik petani di Subak Kacang Dawa, Kamasan rusak akibat hujan deras dan angin kencang. (ist)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur Klungkung dua hari belakangan, membuat beberapa padi di Subak Kacangdawa, Desa Kamasan, Kabupaten Klungkung roboh. Hal tersebut, petani terpaksa harus memanen padinya lebih awal agar kerugian yang dialami tidak semakin banyak.

Padi yang roboh karena diterjang hujan deras dan angin kencang, merupakan padi yang telah menguning. Hal ini membuat bulir-bulir padi juga rontok. Petani pun mengambil langkah untuk segera memanen padi tersebut, agar tidak rugi besar.

“Padi ini rusak (roboh) karena hujan seharian dua hari belakangan. Padi ini harus segera dipanen agar tidak semakin rusak,” jelas seorang buruh panen padi di Subak Kacangdawa, Kusnadi, Rabu (10/5).

Kusnadi bersama dua orang rekannya, secepat mungkin memanen padi roboh yang sebelumnya ditanam di lahan seluas kurang lebih 30 are. Bila padi roboh dibiarkan dan terlalu lama menyentuh tanah, bulir padi bisa tumbuh bekecambah. Ini sangat merugikan karena harganya jualnya bisa sangat anjlok.

“Biasanya kalau padi roboh, bulirnya jatuh-jatuh, maka hasilnya juga berkurang. Kalau di sini (Subak Kacangdawa) padi yang roboh jumlahnya masih termasuk normal. Masih cukup banyak bisa diselamatkan,” jelasnya.

Kadis Pertanian Klungkung, Ida Bagus Juanida menjelaskan, kondisi cuaca tidak menentu memang sangat mempengaruhi kondisi pertanian. Selain ada kemungkinan padi siap panen yang roboh karena angin kencang, organisme penganggu tanaman juga bisa berkembang disaat cuaca tidak menentu.

“Kami juga telah rutin melakukan pendampingan ke petani, untuk selalu mengantisipasi kemungkinan gagal panen. Termasuk menggencarkan asuransi usaha tani,” jelas Ida Bagus Juanida.

Dengan asuransi usaha tani, para petani juga bisa cepat melaporkan setiap kejadian yang menganggu tanaman pertanian mereka.

“Meskipun ada perubahan cuaca ada pengaruhnya dalam pertanian, dalam beberapa tahun tidak ada kejadian yang berpengaruh signifikan terhadap produktifitas komoditas pertanian di Klungkung,” ungkapnya. (855)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.