Peternak Resah, Ratusan Ternak di Lepang Mati Dimangsa Anjing Liar

peternak 33333
Ratusan ekor itik di Dusun Lepang, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung mati dimangsa anjing liar. (ist)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Para peternak itik di Dusun Lepang, Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, kembali resah setelah gerombolan anjing liar memangsa ternak mereka, Kamis (12/12/2024).

Ssalah seorang peternak, Wayan Mustika mendapati 140 ekor itik miliknya mati mengenaskan akibat serangan anjing liar.

Mustika yang merasa sedih dan marah melihat bangkai itik berserakan di kandangnya, mengungkapkan kekecewaan. Ia merasa terpukul karena ternak yang sudah siap dijual itu kini telah tergeletak mati. Lebih menyedihkan lagi, ternak tersebut sebelumnya dibeli dengan modal bantuan dari pihak TNI.

Peristiwa ini bukan pertama kalinya terjadi. Teror anjing liar di Dusun Lepang sudah berlangsung sejak lima bulan lalu. Meskipun petugas Kesehatan Hewan dari Dinas Pertanian Klungkung pernah turun tangan melakukan eliminasi, serangan anjing liar masih terus berlanjut, menyebabkan kerugian materi yang tidak sedikit bagi para peternak.

Perbekel Desa Takmung, Nyoman Mudita, menyampaikan bahwa keberadaan anjing liar yang berkeliaran di wilayah Lepang, terutama di dekat Jalan Baypass dan Pantai Lepang, menjadi penyebab utama.

“Dulu memang sempat ada petugas dari Kesehatan Hewan yang melakukan eliminasi, tapi hanya sekali. Sekarang, gerombolan anjing liar muncul lagi, ada sekitar 20 ekor,” ungkap Mudita, Kamis (12/12/2024).

Mudita juga mencurigai bahwa tidak hanya anjing liar yang menyerang ternak warga, tetapi ada kemungkinan anjing peliharaan yang dilepas begitu saja ikut terlibat.

“Kasihan peternak di sini, seperti adik saya, Wayan Mustika. Dulu ternaknya 400 ekor kena virus, banyak yang mati. Sekarang, sisanya 140 ekor lebih, sudah mati dimangsa anjing,” tambahnya.

Ia menilai bahwa penanganan masalah anjing liar memerlukan sinergi antara masyarakat, pemerintah desa, dan pihak dinas terkait. Mudita juga menyoroti kebiasaan sebagian masyarakat yang membuang anak anjing di sekitar Pantai Lepang, yang berkontribusi pada peningkatan populasi anjing liar. Selain itu, ia juga mencatat kebiasaan warga yang melepasliarkan anjing peliharaan mereka.

Tidak hanya berasal dari daerah sekitar, anjing liar di wilayah Lepang juga datang dari perbatasan, mengingat letak strategis Lepang sebagai jalur perlintasan antara Gianyar dan Karangasem.

“Kami berharap agar pemerintah dan masyarakat dapat bekerja sama untuk mengatasi masalah ini, demi mencegah kerugian lebih lanjut dan melindungi ternak mereka dari ancaman anjing liar,” harapnya. (855)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *