Petugas Gabungan Bersihkan Material Banjir Lumpur di Pantai Crystal Bay

gotong royong
Petugas gotong royong bersihkan lumpur pasca bencana banjir. (ist)

NUSA PENIDA | patrolipost.com – Kegiatan pembersihan lanjutan pascabencana banjir kiriman di kawasan Pantai Crystal Bay, Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida, kembali dilaksanakan pada Selasa, 9 Desember 2025 mulai pukul 07.00 Wita. Personel Polri, TNI, perangkat Desa Sakti, serta warga setempat terlibat dalam gotong royong untuk mempercepat pemulihan area wisata yang terdampak.

Kapolsek Nusa Penida AKP I Ketut Kesuma Jaya SH menyampaikan bahwa percepatan pemulihan lokasi pascabencana menjadi prioritas bersama.

Bacaan Lainnya

“Kami terus berupaya melakukan penanganan pascabencana secara bertahap dan berkelanjutan. Sinergi aparat dan partisipasi masyarakat sangat berperan penting agar kawasan Crystal Bay dapat segera pulih dan kembali mendukung aktivitas wisata,” ujar Kapolsek AKP Ketut Kesuma Jaya.

Banjir kiriman sebelumnya membawa material berupa lumpur pekat, pasir halus, batu kecil, hingga ranting dan kayu dari perbukitan. Material tersebut menumpuk di area parkiran dan masuk ke sejumlah kios warga, yang menghambat aktivitas ekonomi serta menutup sebagian akses jalan menuju pantai.

Pembersihan dilakukan menggunakan alat manual seperti sekop, cangkul, ember, serta mesin senso untuk memotong ranting kayu berukuran besar yang tersangkut di sekitar parkiran dan depan kios. Warga pemilik kios juga sibuk membersihkan bagian dalam kios, mengeluarkan barang-barang basah, serta membuang lumpur yang menumpuk setebal 5–10 cm.

“Hingga siang hari, sekitar 75% area parkiran sudah dapat kembali digunakan, meski masih terdapat lapisan lumpur tipis di beberapa titik. Sementara itu, sejumlah kios masih menjalani proses pengeringan dan penataan ulang karena endapan lumpur di bagian dalam cukup tebal,” ungkapnya lebih lanjut.

Akses jalan menuju Pantai Crystal Bay juga telah dibersihkan dari lumpur dan material kayu yang sempat menyebabkan kondisi licin dan berbahaya. Untuk sementara, aktivitas wisatawan masih dihentikan sementara demi kelancaran proses pembersihan dan keamanan di lokasi. (roni)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *