BANGLI | patrolipost.com – Belakangan ini kerap terjadi gangguan pendistribusian air. Hal ini bukan karena faktor kesengajaan namun karena terjadi kerusakan jaringan pipa imbas dari pengerjaan proyek drainase dan trotoar Kota Bangli yang sedang berlangsung. Bahkan untuk menjaga kesinambungan pendistribusian air, petugas PDAM harus rela begadang hingga larut malam melakukan perbaikan.
Direktur Perumda Air Minum Tirta Danu Arta, I Dewa Gde Ratno Suparsa Mesi mengatakan terjadinya gangguan pendistribusian air bukan disebabkan oleh menurunya kinerja dalam memberikan pelayanan kepada Masyarakat, tapi karena ada hal yang tidak bisa diselesaikan sendiri.
Menurut Direktur yang akrab dipanggil Dewa Rono ini kerap terjadi gangguan pendistribusian air karena dampak dari proyek drainase dan trotoar yang juga merupakan hal sangat penting dan dibutuhkan dalam pembangunan kota Bangli.
”Kami beserta jajaran menyampaikan permintaan maaf atas kekurangnyamanan yang dirasakan Masyarakat. Kami berusaha sekuat tenaga menjaga kesinambungan pelayanan/pendistribusian air ke masyarakat,” ungkap Dewa Rono, Jumat (27/10/2023).
Kata Dewa Rono dalam menangani kerusakan jaringan pipa akibat imbas pengerjaan proyek drainase dan trotoar setiap hari sebanyak 16 orang pertugas turun melakukan pengawasan dan sekaligus melakukan perbaikan jaringan pipa distribusi yang rusak akibat tergerus alat berat yang diturunkan dalam mengerjakan proyek tersebut.
Dalam proses perbaikan memang membutuhkan waktu. Pasalnya, perbaikan pipa distribusi baru bisa dikerjakan setelah pihak rekanan yang ambil pekerjaan drainase dan trotoar selesai memasang box culvert.
”Butuh waktu dalam memperbaiki jaringan pipa atau ada jeda waktu air tidak mengalir di beberapa zona layanan yakni dari awal jaringan pipa rusak hingga proses perbaikan. Jika kerusakannya berat maka perbaikan bisa butuhkan waktu 2-3 hari, agar pelanggan dapat air maka dilakukan pola bergilir,” tegas Dewa Rono. (750)