PHR Aktif Dukung Ketahanan Energi Nasional

phr 44455555
Pjs GM PHR Mohammad Taufan (kiri) memaparkan langkah-langlah PHR mempertahankan energi nasional. (ist)

PEKANBARU | patrolipost.com – Pertamina Hulu Rokan (PHR)turut berpartisipasi dalam menyemarakkan Hari Pers Nasional yang dirayakan di Riau dengan menyelenggarakan seminar bertajuk “Mewujudkan Swasembada Energi Nasional”.

Acara yang dihadiri oleh 300 pemimpin redaksi seluruh Indonesia ini mendatangkan wartawan senior bidang ekonomi Banjar Chairudin, anggota DPRD Riau Edi Basri, pakar migas Mochamad Taufan PjS GM Zona Rokan dan CW Wicaksono Kepala SKK Migas Sumbagut sebagai narasumber seminar energi.

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dalam presentasinya menunjukkan komitmen kuat dalam upaya menjaga ketahanan energi nasional sebagaimana target pemerintah dalam pencapaian 1 juta barel minyak pada tahun 2029.

Hingga kini, boleh dikatakan Zona Rokan masih menjadi primadona sebagai kontributor minyak terbesar di Indonesia dengan wilayah kerja yang meliputi tujuh daerah kabupaten dan kota di Riau. PHR berupaya konsisten dalam menjaga keandalan 93 lapangan aktif dan kurang lebih 13. 600 sumur yang dikelola.

Upaya peningkatan produksi menjadi tantangan di tengah penurunan alami di fasilitas yang sudah tidak lagi muda ini. Namun bekat inovasi para perwira (sebutan pekerja PHR) dan pengembangan teknologi, Zona Rokan hingga kini masih menjadi tulang punggung ketahanan energi nasional.

“Zona Rokan berhasil menahan laju penurunan produksi minyak selama dikelola oleh Pertamina. Inilah wujud kerja keras putra putri bangsa, tentunya tidak terlepas berkat dukungan penuh masyarakat dan pemerintah,” kata Pjs General Manager PHR, Mochamad Taufan.

PHR terus melakukan eksplorasi dalam meningkatkan produksi dengan mencari cadangan minyak baru baik minyak Konvensional maupun Non-Konvensional. Saat ini, PHR telah menyelesaikan tujuh sumur ekplorasi konvensional serta akan menambah dua sumur ekplorasi di tahun 2025. Eksplorasi Minyak Non-Konvensional (MNK) telah berhasil dilakukan dengan meyelesaikan pemboran sumur Eksplorasi MNK Gulamo dan Kelok yang saat ini sudah berstatus discovery. Dengan keberhasilan ini, PHR akan melanjutkan ke tahap pengembangan MNK yang lebih luas.

Kepala SKK Migas Sumbagut, Wicaksono, juga menyuarakan hal yang sama. Baik SKK Migas maupun KKKS dalam hal ini PHR mendukung Swasembada Energi yang dicanangkan pemerintah dalam mewujudkan ketahanan nasional. SKK Migas bersama KKKS telah menyiapkan sejumlah langkah strategis dalam pemenuhan kebutuhan energi yakni pemanfaatan aset serta optimasi lapangan maupun sumur yang sudah ada (eksisting).

“Melakukan pengembangan inovasi dan teknologi tepat guna dalam upaya meningkatkan produksi di tengah tantangan yang ada saat ini. Peningkatan ekplorasi dan produksi menjadi satu hal yang penting dalam pemenuhan target 1 juta barel minyak tahun 2029,” ujarnya. (305/*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *