BANGLI | patrolipost.com – Kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Raya Bugbug Banjar Kayu Selem, Desa Songan B, Kecamatan Kintamani, Bangli, Minggu (3/4) sekitar pukul 10.00 Wita.
Kecelakaan melibatkan pick up nomor polisi DK 9822 PL yang membawa pemedek yang akan sembahyang ke Pura Kawitan Pasek Kayuselem. Pick up yang mengangkut belasan orang terguling dan beberapa diantara mengalami luka hingga dilarikan ke RSU Bangli.
Informasi yang terhimpun, pick up DK 9822 PL dikemudikan oleh Putu Riana (58), asal Banjar Bantas, Desa Songan B. Pick up membawa belasan penumpang dari beberapa daerah.
Kejadian berawal sat pick up yang dikemudikan Putu Riana datang dari arah Ulun Danu Batur menuju Banjar Kayu Selem. Sesampainya di Jalan Raya Bugbug dalam posisi jalan menikung mesin pick up mati. Mesin mati mengakibatkan pick up bergerak mundur. Alhasil pick up yang membawa penumpang di bak terbuka terguling.
Akibat kejadian tersebut baik pengemudi dan penumpang mengalami luka-luka. Pengemudi dan penumpang dilarikan ke RSU Bangli.
Adapun penumpang yang mengalami luka yakni Ni Putu Anis Eka Aprianti (20), asal Banjar Dinas Kalanganyar, Desa Gegelang Kecamatan Manggis, Karangasem, Ni Komang Asih (14), Ni Luh Darmayanti, (39), I Gede Yogi Antara (12), asal Banjar Dinas Tagtag Kaja, Desa Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara dan Kadek Andika Putra (13), Banjar Bedulu, Desa Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara.
Kanit Laka Satu Lantas Polres Bangli, Ipda I Ketut Karya saat dikonfirmasi mengatakan akibat kejadian tersebut pengemudi Putu Riana mengalami lecet pada pinggul kanan. Putu Anis Aprianti mengalami luka terbuka pada pipi kiri, luka robek pada tangan dan kaki kanan. Ni Komang Asih mengalami nyeri dan sesak, Luh Darmayanti mengalami patah kaki kiri, lecet pada dahi, tangan kakan dan kiri.
Berikutnya Kadek Andika Putra mengalami luka robek pada tangan kanan dan Gede Yogi Antara mengalami luka lecet pada lutut kanan dan benjol pada belakang kepala.
“Baik penumpang dan pengemudi telah mendapat penanganan di RSU Bangli,” ungkapnya.
Lebih lanjut, jika penumpang akan sembahyang ke Pura Kawitan Pasek Kayuselem. Penumpang berasal dari daerah yang berbeda. “Mereka menumpang pick up milik warga lokal,” ungkapnya.
Jalur menuju Pura terbilang terjal, yang tidak mengetahui medan tidak berani melalui jalur tersebut. Selain itu untuk kendaraan seperti mini bus tidak berani melintas, sehingga pemedek menumpang kendaraan seperti pick up.
Disinggung terkait kejadian serupa sempat terjadi, Ipda Karya membenarkan beberapa tahun lalu sempat ada kendaraan yang kecelakaan. “Sempat terjadi tapi itu sudah lama,” sebutnya. (750)