DENPASAR | patrolipost.com – Pie Susu Dewata Agung Bali merangkul tour guide pariwisata sebagai partnership. Dengan managemen jelas dan tampilan produk berkualitas di pusat oleh-oleh Pie Susu Dewata Agung, tour guide yang menyasar pada travel besar akan menggiring tamu untuk berbelanja.
Pusat oleh-oleh Pie Susu Dewata Agung Bali menyasar konsumen pada wisatawan domestik maupun mancanegara yang berkunjung ke Bali.
Hal ini disampaikan pemilik Perusahaan Pie Susu Dewata Agung Bali Muchram Ibrahim saat meresmikan pembukaan pusat oleh-oleh Pie Susu Dewata Agung di Jalan Bypass Ngurah Rai, Pesanggaran, Denpasar, Selasa (8/8/2023) malam.
Muchram Ibrahim yang akrab disapa Baim mengatakan, lahan pusat oleh-oleh Pie Susu Dewata Agung seluas 11 Are dipersiapkan untuk para wisatawan yang membutuhkan tempat ibadah dan makan sekaligus berbelanja saat berkunjung ke Bali.
Untuk memberikan kenyamanan pengunjung, terutama untuk pengaturan parkir, pihaknya menggandeng Desa Adat setempat. Hal itu dibutuhkan ketika memasuki masa liburan dengan kunjungan rombongan dalam jumlah besar.
“Kita sudah antisipasi untuk pengaturan parkirnya, kita sudah menggandeng Desa Adat. Kapasitas parkir yang kita miliki mampu menampung sekitar lima bus,” jelas Baim di Denpasar (8/8/2023).
Sementara itu, untuk produk yang didisplay di pusat oleh-oleh Pie Susu Dewata Agung, kata Baim berjumlah sekitar 30 hingga 50 jenis.
“Untuk kue kita produksi sendiri, kalau kue kering disuplay sama supliyer,” imbuhnya.
Pangsa pasar untuk saat ini kata Baim masih menyasar wisatawan domestik yang bekerja sama dengan Himpunan Pariwisata Indonesia di bawah Divisi Domestik. Melalui penjualan secara offline dengan menyasar travel-travel besar.
“Pangsa pasar terbesar offline, karena kita mengundang orang-orang yang ibaratnya travel-travel besar, kita berfokus pada offline,” jelasnya.
Sementara itu, rata-rata produksi Pie Susu Dewata Agung Bali saat ini mencapai 2.000 hingga 3.000 kotak per hari.
“Kalau kue-kue lain karena kita masih manual jadi terbatas, mungkin hanya di angka ratusan,” imbuhnya.
Untuk menyiasati agar tetep eksis dalam berbisnis karena banyaknya competitor, kata pengusaha muda Baim harus rajin berbagi dengan orang lain.
“Contohnya berbagi dengan sopir atau driver dan lain-lain. Jadi ibaratnya kita memberi banyak mendapat juga banyak,” ucapnya.
Ketua Divisi Domestik DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia Provinsi Bali I Made Wijana mengatakan, munculnya Pie Susu Dewata Agung merupakan sebuah support yang baik bagi pariwisata.
“Kita dalam organisasi pariwisata sangat optimis sekali bahwa UKM yang dipimpin oleh Pie Susu Dewata Agung pasti akan jalan, dengan komitmen kerjasama dengan guide sebagai partnernya,” kata Made Wijana.
Komitmen yang dimaksud terkait dengan hak dan kewajiban dalam kerangka kerjasama antara pramuwisata dan pemilik usaha. Keberadaan pramuwisata menurut Made Wijana, menjadi ujung tombak dalam membuka pasar pariwisata dan seluruh elemen yang ada.
“Dengan produk dan manajemen yang bagus dan harga yang terjangkau, saya ada keyakinan temen-temen pramuwisata pasti akan merasa termotivasi,” imbuhnya. (pp03)