Pihak Keluarga Korban Bak Penampungan Air di Seribatu Tolak Lakukan Otopsi

penguburan
Prosesi Penguburan jenazah korban meninggal dunia terjebak di bak penampungan air di Seribatu Bangli. (ist)

BANGLI | patrolipost.com – Pihak keluarga korban meninggal dunia dalam tragedi maut pengerjaan bak penampungan air di Banjar Seribatu Desa Penglumbaran, Kecamatan Susut menolak melakukan otopsi terhadap korban. Dalam tragedi pada Sabtu (2/8) tersebut tiga orang pekerja meninggal dunia yakni I Nengah Darman (53), I Wayan Buda Adnyana (52) dan I Ketut Juliawan (42), ketiganya berasal dari Banjar Seribatu, Desa Penglumbaran, Susut Bangli. Sementara 1 korban selamat, Anak Agung Gede Rimbawan (55) masih menjalani perawatan intensif di RSUD Bangli.

Plt Kasi Humas Polres Bangli Ipda I Gede Gumiliarta saat dikonfirmasi tindak lanjut penanganan kasus meninggalnya tiga pekerja dalam pembangunan bak penampungan air di Banjar Seribatu, Desa Penglumbaran, mengatakan petugas telah melakukan olah TKP dan memintai keterangan saksi. Tim penyidik Polsek Susut sedang mendalami kasus ini.

Bacaan Lainnya

Sementara untuk memastikan penyebab kematian korban, kata Ipda Gumiliarta  tim penyidik berencana  melakukan otopsi terhadap jenazah tiga korban meninggal dunia.

”Petugas telah turun melakukan pendekatan dengan pihak keluarga korban, namun pihak keluarga menolak dilakukan otopsi dan penolakan dibuat dalam surat pernyataan,” jelasnya, Minggu (3/8/2025).

Lanjut Gede Gumi jika otopsi dipandang perlu guna memastikan penyebab kematian korban bisa saja  pihak Kepolisian melakukan upaya paksa.

“Untuk jenazah hari ini dikubur,” kata perwira asal Desa Bangbang, Kecamatan Tembuku ini.

Dugaan sementara kematian korban karena kekurangan oksigen saat turun di  bak penampungan air tersebut. Sementara untuk korban selamat atas nama Anak Agung Gede Rimbawan yang menjalani perawatan di RSUD Bangli kini kondisinya mulai berangsur-angsur membaik.

Disinggung untuk pemanggilan terhadap pemilik bangunan bak penampungan air tersebut, kata Ipda Gumilarta penyidik Polsek Susut telah mengagendakan untuk melakukan pemanggilan.

“Sudah diagendakan untuk pemanggilan pemilik bangunan  gudang berikut bak penampungan air yakni PT Echo Bali,” kata Ida Gumiiliarta.

Terpisah Kasubag Hukum Humas dan Pemasaran RSUD Bangli, Sang Kompiang Arie Wijaya saat dikonfirmasi mengatakan untuk kondisi pasien atas nama Anak Agung Gede Rimbawan masih dirawat di ruang ICU. Hasil diagnosa menunjukan jika pasien alami penurunan kesadaran akibat penurunan kadar  oksigen ke jaringan otak.

”Kondisi saat ini bisa dibilang masih lemah, kesadaran masih di bawah pengaruh obat-obatan dan untuk pernafasan masih gunakan alat bantu pernafasan dan saat ini masih dalam pemantauan ketat  petugas untuk menilai perkembangan kondisi pasien,” ujarnya.

Di sisi lain suasana duka menyelimuti warga saat berlangsungnya prosesi penguburan tiga jenazah korban terjebak di bak penampungan air. Prosesi penguburan dilakukan pukul 13.00 Wita. Ketiga jenazah dibawa dengan menggunakan mobil ambulan dari RSUD Bangli menuju kuburan desa adat Seribatu. Sebelum dilangsungkan prosesi penguburan dilakukan penyerahan jenazah dari pihak Kepolisian kepada pihak keluarga.

“Untuk proses hari ini nyulubang sedangkan untuk upcara ngurug dilaksanakan pada Sabtu tanggal 13 Agustus nanti, sementara prosesi ngaben masal di Seribatu dilaksanakan setiap 5 tahun,” ujar Kadus Seribatu Nengah Suparta. (750)

Pos terkait