LABUAN BAJO | patrolipost.com – Labuan Bajo sudah tidak asing dengan wisata pantai serta keindahan bawah lautnya. Selain Satwa Komodo, deretan pantai eksotis seperti Pink Beach, Long Beach dan Taka Makasar terdapat pula puluhan spot diving yang menjadi magnet bagi wisatawan domestik maupun internasional.
Tak habis dengan spot spot di atas, kini Labuan Bajo kembali menghadirkan spot wisata yang menawarkan sensasi berbeda. Spot wisata ini bernama Parapuar, sebuah tempat yang berlokasi di kawasan hutan dan perbukitan namun menawarkan pemandangan 360 derajat Kota Labuan Bajo dari ketinggian 238 mdpl.
Parapuar memiliki kondisi yang strategis untuk merasakan suasana piknik di alam terbuka, sambil merasakan sensasi menghirup udara segar dengan mata yang dimanjakan gugusan pegunungan dan panorama laut Labuan Bajo.
Plt Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores atau BPOLBF Frans Teguh menyebutkan, kehadiran Parapuar memberikan ruang yang terbuka lebar bagi pertumbuhan usaha pelaku ekonomi lokal.
“Melalui berbagai penyelenggaraan kegiatan di kawasan Parapuar, keterlibatan pelaku UMKM lokal ternyata memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi pelaku UMKM yang ada di Labuan Bajo,” ujar Frans.
Frans menyebutkan, dalam rentang waktu dari tahun 2023 hingga pertengahan tahun 2024, sederetan kegiatan outdoor telah diinisiasi BPOLBF dalam upaya mendukung keberadaan UMKM Lokal.
Salah satu kegiatan yang mampu menarik animo masyarakat sekitar maupun para wisatawan yang sedang berlibur di Labuan Bajo yakni kegiatan Picnic Over The Hill of Parapuar (POTHP). Kegiatan POTHP ini ternyata memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM lokal.
Pada kegiatan POTHP volume 1 yang digelar November 2023, dari total 1.035 pengunjung dengan nilai perputaran ekonomi yang diperuntukan bagi sektor produksi, pengadaan talent, SDM dan lainnya mencapai angka Rp 200 juta. Kegiatan ini melibatkan 15 UMKM lokal.
Sementara pada penyelenggaraan POTHP volume 2 pada bulan Desember 2023, jumlah pengunjung mencapai 2.000 orang yang merupakan masyarakat Labuan Bajo serta wisatawan dengan nilai perputaran ekonomi mencapai angka Rp 450 juta, melibatkan 20 UMKM lokal dengan nilai transaksi mencapai Rp 30 juta.
Melanjutkan sukses gelaran POTHP Vol 1 & 2, BPOLBF kembali menyelenggarakan POTHP volume 3 yang akan diselenggarakan pada Sabtu, 15 Juni 2024.
Creative Director POTHP Volume 3, Mervin Sebayang menjelaskan, penyelenggaraan piknik di atas bukit Parapuar volume 3 kembali melanjutkan konsep kegiatan seperti pada pelaksanaan sebelumnya. Pelaksanaan POTHP Vol 3 merupakan penegasan akan keberadaan Parapuar sebagai salah satu tempat yang unik dan layak untuk menjadi destinasi wisata alternatif bagi wisatawan dan masyarakat.
“Parapuar kini sudah menjadi signature event dari BPOLBF mulai dari tahun 2023. Sudah ada 2 event sebelumnya, yang terakhir di bulan Desember 2023. Target sudah mulai berkembang, sekarang lebih kepada brand awareness terkait natas Parapuar, kita melihat ini menambah venue event baru yang sudah mulai disiapkan di pinggir perkotaan,” ujar Mervin, Jumat (14/6/2024).
Mervin menjelaskan, Gelaran Piknik di atas Bukit Parapuar perlahan mulai menarik minat khusus para wisatawan domestik. Kegiatan ini pun telah menjadi bagian khusus dalam rencana perjalanan para wisdom saat berlibur di Labuan Bajo.
“Dari beberapa data di medsos kami ternyata yang beli tiket ini (POTHP Vol. 3) sudah sebanyak 400 orang, dimana 40-42 persen pembeli mengakses dari Jakarta dan Surabaya. Ini berarti sudah menjadi tren baru dimana wisatawan sudah melakukan planning di Labuan Bajo tidak hanya LOB (Live on Board) di Kawasan Taman Nasional Komodo, kemudian masuk ke desa – desa adat. Ini juga menjadi salah satu faktor yang menambah masa tinggal wisatawan,” ucap Melvin.
Pada POTHP Vol 3 ini pihaknya mengangkat tema Escape to Serenity dengan menyediakan segmen khusus bagi para pengunjung untuk menikmati suasana keheningan dalam balutan nuansa alam khas bukit Parapuar. Sementara segmen penutup akan dimeriahkan oleh penampilan musisi Tanah Aair serta musisi lokal.
Selain digunakan untuk menggelar sejumlah kegiatan outdoor, kawasan Parapuar juga memiliki zona khusus untuk pengembangan bisnis. Hingga tahun 2024, terdapat 2 investor yang telah mengatakan keinginan untuk mengembangkan bisnis di kawasan ini, yakni Eiger dan Dusit International.
Meski BPOLBF memberikan ruang bagi investasi di kawasan ini, pembangunan untuk kepentingan bisnis dalam kawasan ini tetap harus memperhatikan dan menjaga kelestarian lingkungan dan alam yang masih asri. (334)