BANGLI | patrolipost.com – Seiring semakin mendekatnya perhelatan Pilkada Bangli ternyata tidak dibarengi dengan proses membangun koalisi antar parpol. Sejauh ini belum ada pembicaraan resmi terkait membangun koalisi. Namun demkian jika berbicara konteks koalisi, Partai Nasdem tidak ingin hanya ikut-ikutan (milu-milu tuwung).
Hal tersebut diungkapkan Ketua DPW Partai Nasedem Bangli, Gede Tindih, Rabu (8/1). Menurutnya, sejauh ini khusus untuk Partai Nasdem belum ada ajakan untuk membangun koalisi dari parpol lainnya, baik itu dari Golkar maupun PDIP.
Walaupun sebagai partai kecil yang hanya meraih dua kursi, untuk masalah kaitannya membangun koalisi Partai Nasdem punya parameter tersendiri. Tentu Partai Nasdem tidak ingin hanya sekadar ikut-ikutan dalam koalisi.
“Dalam membangun koalisi Nasdem tidak mau milu- milu tuwung (sekedar ikut- ikutan), bodoh namanya Nasdem kalau begitu,” tegas Gede Tindih, didampingi Bendahara, Ketut Guna.
Lanjut GedeTindih, dalam konteks koalisi tentu pihaknya akan memaparkan kriteria calon yang diinginkan. Salah satunya yakni calon tersebut memiliki wawasan dan pandangan yang mumpuni dalam kaitannya menuju arah perubahan Bangli yang lebih maju ke depannya.
“Pola kami tidak hanya sekadar ingin menang akan tetapi ingin tahu wawasan dan pandangan dari calon,” kata politisi asal Desa Songan ini.
Untuk membangun koalisi DPP, kami di daerah diberikan ruang penuh untuk mengambil langkah dalam Pilkada. “Pusat memberikan kami ruang penuh dalam Pilkada, tentu mandat ini akan kami jalankan dengan baik,” ujar Gede Tindih.
Di sisi lain langkah Golkar membangun koalisi dengan parpol lainnya akan dibangun lewat Fraksi. Nantinya anggota Fraksi akan melakukan pendekatan atau pembicaraan dengan pimpinan parpol.
“Nanti Fraksi yang akan bergerak kaitannya untuk membangun koalisi, tentu dalam koalisi dibangun asas kebersamaan,” jelas sumber di intenal Partai Golkar. (750)