BANGLI | patrolipost.com – Pasca turunnya rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, kandidat calon kepala daerah I Made Subrata dan Ngakan Kutha Parwata atau paket SUTA langsung bergerak. Agenda utama yang akan dilakukan paket yang merupakan kolaborasi Kintamani-Tembuku ini yakni melakukan penjajakan untuk membangun koalisi dengan partai politik di luar PDIP. Selain itu pergerakan fokus pada pencegahan penularan virus Corona.
“Sesuai dengan amanah dalam rekomendasi kami memiliki tugas untuk menjalin komunikasi untuk membangun koalisi dengan partai politik, baik yang memiliki perwakilan di DPRD atau dengan partai yang belum mendapat kursi di legisllatif,” ujar Ngakan Kutha Parwatha ditemui usai menerima SK penetapan sementara calon kepala daerah yang diusung partai Golkar, Jumat (27/3/2020).
Lanjut Politisi asal Desa Bangbang, Kecamatan Tembuku ini, disampaikan untuk jalinan komunikasi baru sebatas personal. Kemudian dengan turunnya SK ini, pihaknya mendapat keleluasaan untuk membangun komunikasi dengan partai politik lainnya.
“Jika sebelumnya masih mengambang, sedangkan sekarang kami bisa bergerak karena dalam SK telah disebutkan kami selaku kandidat bisa berkomunikasi baik internal maupun eksternal,” jelasnya.
Didampingi I Made Subrata, Ngakan Kutha Parwata mengatakan akan mengintensifkan jalinan komunikasi dengan partai yang sudah ada perwakilan di DPRD seperti Partai Demokrat, Hanura, Nasdem, Gerindra, PKPI. Sedangkan diluar itu ada Partai Perindo, PSI, Partai Berkarya dan lainya.
“Tentu dalam menjalin komunikasi kami bersama dengan DPD dan Fraksi, bagaimana pun kami berada dibawah naungan Partai Golkar,” sebutnya.
Kemudian dengan turunnya SK ini, kata Ngakan Kutha, bawasannya untuk visi dan misi sudah bisa dibicarakan, baik dengan partai pengusung, partai pendukung dan juga para relawan. “Konsep visi misi sudah bisa dibicarakan, kemana arah ke depannya,” jelasnya.
Di sisi lain, melihat kondisi saat ini yang mana masyarakat diresahkan dengan penyebaran Virus Corona (Covid-19), Ngakan Kutha mengatakan untuk sementara pergerakan politik ditekan dulu. “Cooling down dulu, melihat situasi seperti saat ini. Sementara ini kami akan melakukan kegiatan berkaitan dengan pencegahan penyebaran virus corona. Bersama masyarakat melakukan kegiatan antisipasi,” kata Kutha Parwata.
Disinggung terkait statusnya yang masih ber-KTA PDIP, Ngakan Kutha Parwata tidak menampik hal tersebut. Namun demikian bila KTA tersebut akan ditarik pihaknya tidak mempermasalahkan. “Kalau diminta segera akan kami kembalikan, jika tidak biarkan sebagai kenang-kenangan,” sebutnya.
Ngakan Kutha Parwata sendiri mengaku hingga saat ini belum pernah ada komunikasi dengan PDIP yang menaunginya selama ini. Pihaknya merasa sebagai kader senior namun sudah tidak terpakai. Dengan kondisi ini, darah politiknya terasa tergelitik sehingga memancing semangat baru.
Tidak sampai disitu, sejumlah kader PDIP pun mulai hengkang dan memilih untuk bergabung dengan kubu Ngakan Kutha Parwata yang kini bernaung di Partai Golkar. “Memang sudah ada beberapa kader yang juga hengkang. Mereka yang tertinggal sudah ikut bergabung dan itu tersebar di semua kecamatan. Jika kepemimpinan tidak benar, bisa saja kader mengikuti yang sudah keluar. Namun jika kepemimpinan bagus pastinya akan didukung,” tegasnya.
Sementara itu, Plt Ketua DPD II Partai Golkar Bangli, Gusti Made Winuntara mengatakan SK DPP bertujuan memberikan tugas kepada kandidat calon bupati dan wakil bupati dari Partai Golkar untuk melakukan komunikasi dengan masyarakat, maupun partai politik lainya.
“Meski baru ditetapkan sementara namun kandidat ini memiliki tugas dan itu sudah tertuang dalam SK,” ujarnya.
Terkait langkah usai turun SK rekomendasi sementara, kata Gusti Winuntara, saat ini pihaknya fokus dalam pencegahan virus Corona. Pihaknya akan lebih banyak melakukan kegiatan yang langsung menyentuh masyarakat, seperti melakukan penyemprotan disinfektan. “Kita sama-sama berjuang untuk pencegahan virus Corona,” ujarnya.
Fokus Cegah Corona
Terpisah Ketua DPC PDIP Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mengatakan, seluruh kader Partai wajib harus mengamankan rekomendasi dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri. Sesuai arahan pusat, untuk saat ini masih fokus dalam upaya pencegahan penyebaran virus Corona.
“Belum ada rapat untuk membahas kaitannya dengan kader yang menyeberang, fokus utama saat ini adalah masalah pencegahan penyebaran virus Corona,” ungkap Sang Nyoman Sedana Arta.
Disinggung strategi mengamankan suara di Kecamatan Kintamani dan Tembuku yang nota bene calon yang diusung berasal dari dua kecamatan tersebut, Sang Nyoman Sedana Arta mengaku di tengah kondisi negeri yang masih berjuang melawan penyebaran virus Corona, maka pihaknya belum membicarakan Pilkada.
“Mudah- mudahan penyebaran virus dapat ditekan dan situasai kembali normal seperti sediakala,” harapnya.
“Untuk upaya pencegahan, semua temam-teman di Fraksi bersama relawan dan tokoh masyarakat di desa telah turun melakukan penyemprotan. Instruksi dari pusat kami jabarkan dengan melakukan penyemprotan dengan menggandeng tokoh masyarakat,” sebut Sang Nyoman Sedana Arta. (750)