BANGLI | patrolipost.com – Pasangan calon (paslon) perseorangan yang akan ikut bertarung dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bangli tahun 2024 minimal harus menyetorkan 19.590 KTP. Jumlah tersebut mengacu pada daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024, jumlah pemilih di Bangli sebanyak 195.894 pemilih.
Komisioner KPU Bangli Ketut Suandana mengatakan berkaitan dengan pelaksanakaan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, mulai menyosialisasikan syarat dukungan bakal pasangan calon perseorangan dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bangli tahun 2024.
Sesuai dengan UU Pilkada No 10 2016 Pasal 41 Ayat 2 No B dan Surat Dinas KPU RI No 507/PL.02.2-SD/05/2024 yakni jumlah dukungan paling sedikit 10 persen. Jika mengacu DPT Pemilu terakhir di Bangli ada 195.894 pemilih. Maka itu, pasangan calon perseorangan minimal menyetorkan dukungan 19.590 pemilih dan minimal sebaran di 3 kecamatan.
“Dukungan yang dilampirkan berupa foto copy KTP, minimal dukungan 19.590,” ungkapnya, Minggu (31/3/2024).
Lanjutnya, untuk tahapan penyetoran dukungan diagendakan bulan Mei mendatang. Hanya saja pihak KPU masih menunggu arahan lebih lanjut dari KPU RI. “Jika tidak ada perubahan, dukungan mulai disetorkan Mei,” ujarnya.
Tahapan berikutnya, akan dilakukan verifikasi langsung sesuai dengan KTP yang disetorkan. Hal ini untuk memastikan valid tidak TKP tersebut serta memang benar pemilik KTP memberikan dukungan.
Dalam tahap verifikasi akan dibentuk tim, sehingga pelaksanaan verifikasi bisa dilakukan per kecamatan. “KTP akan dicek satu per satu, jika benar memberikan dukungan akan dibuatkan berita acara,” kata Ketut Suandana.
Diakui, sejauh ini belum ada pihak-pihak yang melakukan koordinasi atau komunikasi berkaitan dengan pencalonan perseorangan. Tidak dipungkiri persyaratan untuk calon perseorangan berat. Kurang 1 dukungan maka tidak memenuhi persyaratan.
Sementara itu, untuk pencalonan dari partai politik, Ketut Suandana belum banyak berkomentar. Pihaknya masih menunggu arahan dari pusat. Selain itu, belum dilaksanakan penetapan anggota DPRD Bangli terpilih. Jika berkaca darai hasil Pileg kemarin baru PDIP yang bisa mengajukan calon.
“Kami masih menunggu arahan pusat terkait juklak juknisnya,” kata Ketut Suandana. (750)