DENPASAR | patrolipost.com – Gedung DPW Partai NasDem diupacarai secara Hindu dalam upacara piodalan. Seperti diketahui, piodalan merupakan upacara yang dilaksanakan setiap hari purnama atau sasi purnama yang jatuh 6 bulan sekali.
Namun, pengurus dan jajaran DPW Partai NasDem melaksanakan upacara piodalan setiap satu tahun sekali.
Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Bali Julie Sutrisno Laiskodat mengungkapkan rasa syukurnya dapat melaksanakan piodalan setahun berdirinya gedung DPW Partai NasDem Bali.
“Tadi pagi saya berdoa agar diberikan cuaca baik hari ini, karena niat kita juga baik akan menggelar piodalan untuk gedung yang kami tempati,” kata Julie Laiskodat, Senin (3/7/2023).
Piodalan merupakan upacara peringatan hari lahirnya sebuah tempat suci yang dilaksanakan setiap 6 bulan atau setahun sekali. Partai NasDem sendiri telah setahun berkantor di jalan Tjok Agung Tresna, Renon, Denpasar.
“Hari ini adalah hari odalan kami, genap satu tahun berkantor di sini dan juga berkat doanya selama setahun ini, NasDem bersukacita, berpolitik pun berbahagia,” kata Julie.
Julie mengungkapkan, gedung DPW Partai NasDem bukan hanya dibangun dengan megah saja. Apa yang ia rasakan selama setahun berkantor di gedung baru itu, ada optimisme baru untuk mencapai tujuan perjuangan partai.
Gedung berarsitektur eropa dengan dilengkapi lift itu, menjadi keseriusan partai besutan Surya Paloh itu untuk menjadi bagian dalam demokrasi di Indonesia.
“Setelah berkantor di sini selama setahun, optimisme itu makin menguat. Banyak tokoh-tokoh yang bergabung bersama NasDem, gedung ini membawa berkat, tentu disertai dengan doa dan harapan-harapan baik,” ungkap Julie.
“Di Bali doa dengan alam itu menyatu, saya optimis perjuangan kami akan bertumbuh terus,” terangnya.
Upacara piodalan Kantor DPW Partai NasDem dilaksanakan dengan tingkatan madya. Ketua Panitia Ida Ayu Candrawati menjelaskan, pelaksanaan piodalan dilakukan setahun sekali pada setiap sasih purnama.
“Wali-walian yang dibawakan antara lain, tari Rejang, tari topeng dan tari Sidakarya,” kata Ida Ayu Candrawati. (pp03)