GIANYAR | patrolipost.com – Pj Bupati Gianyar, I Dewa Tagel Wirasa menandatangani kesepakatan bersama atau memorandum of understanding (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Gianyar dengan 7 Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang berlangsung di ruang kerja Pj Bupati Gianyar, Kamis (19/9/2024)
Agenda penandatanganan kesepakatan bersama tersebut merupakan tindak lanjut audiensi yang sebelumnya dilakukan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gianyar kepada Pj Bupati Gianyar serangkaian rencana pelaksanaan program kontribusi biaya pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi bagi masyarakat kurang mampu di Kabupaten Gianyar pada Tahun anggaran 2025.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gianyar, Ida Ayu Ketut Surya Adnyani menjelaskan bahwa tujuan kerjasama tersebut dalam rangka meningkatkan keterampilan bagi calon pencari kerja sehingga memiliki kemampuan khusus sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan dalam berbagai sektor pekerjaan.
“Dengan terciptanya sumber daya manusia yang unggul dan memiliki kompetensi tertentu, sehingga dapat diterima pada dunia kerja baik di dalam maupun luar negeri, dan harapannya dapat menurunkan angka pengangguran khususnya di Kabupaten Gianyar,” ujarnya.
Melalui Lembaga Pelatihan Kerja nantinya proses pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi bagi masyarakat kurang mampu tersebut dilaksanakan dengan program 1 tahun pelatihan, sehingga apa yang menjadi harapan bersama yaitu mengurangi pengangguran dan mengentaskan kemiskinan dapat tercapai.
Dilanjutkan Dayu Surya, bahwa sebelumnnya program serupa pada tahun 2024 juga telah dilaksanakan yaitu melalui kerjasama yang dilakukan bersama dengan pihak pemberi CSR. Program tersebut berupa biaya kontribusi pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi program 1 tahun yang diberikan kepada masyarakat kurang mampu, yang difasilitasi salah satu LPK yang ada di Kabupaten Gianyar sebagai lembaga pelaksana pelatihan kerja.
Pj Bupati Ginyar Dewa Tagel Wirasa menyambut baik program kerjasama tersebut dan berharap dapat berkelanjutan sehingga benar-benar mampu mengurangi angka kemiskinan.
“Ya dengan adanya bantuan ini, masyarakat miskin bisa mendapatkan pendidikan atau pelatihan kerja sehingga mampu bersaing dalam dunia kerja dan mampu keluar dari kemiskinan,” ungkapnya.
Bahkan Dewa Tagel berkomitmen menambah jumlah calon siswa yang akan dibantu, dimana dari 15 orang yang dicanangkan tahun 2025 ditarget menjadi 50 orang sehingga semakin banyak masyarakat miskin yang terbantu.
Terlebih mereka nantinya ada niatan untuk bekerja ke luar negeri. Dewa Tagel akan mencarikan cara untuk membantu pendanaan sehingga bisa berangkat.
“Ya kalau nanti ada yang berminat kerja keluar kita carikan titik temunya untuk masalah biaya keberangkatan entah dengan Kurda dari Bank Gianyar sehingga mereka bisa bekerja keluar negeri dan meningkatkan perekonomian keluarga,” pungkasnya.
Dilain sisi Direktur Bali Crystal College yang juga Ketua Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Lembaga Latihan Seluruh Indonesia Gianyar (DPC HILLSI) I Made Pasek Suwarbawa mengaku belakangan banyak ketertarikan masyarakat khususnya generasi muda untuk melanjutkan pendidikan di Lembaga Pelatihan Kerja.
“Belakangan terjadi perubahan mindset khususnya di bursa kerja. Karena mereka lebih memilih orang dengan keterampilan ketimbang sekedar mencari lulusan tertentu, jadi kita di LPK benar-benar mempersiapkan anak-anak untuk bisa bersaing di dunia kerja,” tegasnya. (kominfo)