Pj Bupati Klungkung Lakukan Penandatanganan Hibah 2 Unit Bus Sekolah

bus 333333
Pj Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika melakukan penandatanganan hibah dua unit bus sekolah antara Kementerian Perhubungan dengan Pemerintah Kabupaten Klungkung di Retdop Hotel & Co Convention Center Kota Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2024). (ist)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Banyak warga yang terperangah mengira Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung mendapat bantuan hibah bus sekolah. Ternyata bantuan dua unit bus sekolah tersebut sudah diberikan 15 tahun lalu, malah bus tersebut sudah seperti barang rongsokan yang kini menjadi inventaris Dinas Perhubungan Klungkung.

Walaupun begitu, Penjabat (Pj) Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika tetap melakukan penandatanganan terkait naskah perjanjian hibah antara Kementerian Perhubungan dengan Pemerintah Kabupaten Klungkung tentang hibah milik negara berupa dua unit bus sekolah tahun anggaran 2009 yang dilaksanakan di Retdop Hotel & Co Convention Center Kota Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2024) lalu.

Saat penanda tanganan di Jakarta turut hadir mendampingi Pj Bupati, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Klungkung, Gusti Gede Gunarta, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Klungkung, I Gusti Ngurah Made Suarba.

Ketika hal tersebut ditanyakan pada Kadis Perhubungan Klungkung, Gusti Gede Gunarta, Selasa (30/7/2024)membenarkan adanya penanda tanganan bantuan hibah bus sekolah pada Pemkab Klungkung.

“Bantuan dua unit bus sekolah tersebut sejatinya sudah diberikan pada Pemkab Klungkung sekitar 15 tahun yang lalu. Kini kondisi bus tersebut sudah mengalami kerusakan malah yang masih bisa operasional hanya 1 bus saja,” ungkap Gunarta.

Menurut dia, kondisi dua bus yang sesuai berita acara seharga Rp 290 juta per 1 unit bus tersebut, kondisinya sangat memprihatinkan, karena yang masih layak jalan setelah diperbaiki hanya 1 bus saja.

Sementara yang 1 bus masih mangkrak dikawatirkan bakal menjadi besi tua jika tidak segera mendapatkan dana pembiayaan perbaikan.

Warga utamanya warga Klungkung yang sering meminjam bus tersebut, sebagai bantuan angkutan mengangkut rombongan baik dari PKK, maupun dari PHDI, WHDI maupun kelompok warga lainnya di Klungkung jika melaksanakan persembahyangan ke Lumajang, Jatim menyatakan tidak berani memakai bus tersebut untuk perjalanan jarak jauh.

Disamping itu bus tersebut tidak layak memenuhi sebagai saranan angkutan orang, mengingat bus tidak ada AC nya dikawatirkan warga akan kegerahan jika melakukan perjalanan jarak jauh.

“Kita masih mengusahakan biaya pemeliharaan pendanaannya bus tahun anggaran 2025 ini, yang kini menjadi kendaraan operasional Dinas Perhubungan Klungkung sudah selama 15 tahun,” pungkasnya. (855)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.