DENPASAR | patrolipost.com – Dari delapan bentuk sajian dalam event Pesta Kesenian Bali (PKB) XLII Tahun 2020, salah satunya Kandarupa (Pameran) seni rupa yang sudah lama tidak diadakan. Pihak penyelenggara memberi ruang kepada para seniman untuk menampilkan karya-karya terbaiknya, baik lukis, patung dan kriya berbasis tradisi.
“Sudah sejak lama teman-teman para pelaku seni rupa mengeluh karena dalam PKB sebelum-sebelumnya hanya ada seni pertunjukan. Jadi mulai PKB tahun ini kita wadahi pelaku seni rupa dengan bentuk Kandarupa (Pameran),” ujar Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali I Wayan ‘Kun’ Adnyana ketika membuka Workshop Aplikasi Tema Atma Kerthi : Penyucian Jiwa Paripurna dalam PKB XLII Tahun 2020, di Gedung Citta Kelangen ISI Denpasar, Kamis (30/1/2020).
Menurut Adnyana, kandarupa dihadirkan untuk pelestarian dari seni rupa baik seni lukis, patung, dan kriya yang berbasis seni tradisi. Dia juga mengatakan, bahwa PKB 2020 tidak hanya untuk diposisikan sebagai event kebanggaan masyarakat Bali, melainkan untuk nasional maupun internasional.
Lebih jauh dijelaskan, Pesta Kesenian Bali (PKB) kini dalam 8 bentuk diantaranya Peed Agung (Pawai), Utsawa (Parade), Wimbakara (Lomba), Rekasadana (Pagelaran), Kandarupa (Pameran), dan Kriyaloka (Lokakarya), Adhi Sewaka Nugraha (Pengabdi Seni), dan Widyatula (Sarasehan).
“Pembukaan Pesta Kesenian Bali dengan 8 bentuk materi hendaknya dikelola secara baik dan secara rapi,” kata Kun Adnyana.
Dalam Peed Agung (Pawai) kontingen kabupaten/kota didukung pendanaannya berupa hadiah uang tunai melalui mekanisme Kompetisi Penciptaan Karya Seni dalam 3 katagori materi pawai untuk 9 terbaik duta kabupaten/kota diantaranya Garapan Lambang Daerah, Koreografi Tema Atma Kerthi, dan Koreografi Tematik Khas Kabupaten/Kota.
“Penyelenggaraan Pesta Kesenian Bali ke-42 tahun 2020 ini, kami memiliki platform skema pendanaan dengan hadiah uang tunai untuk kompetisi penciptaan seni atas 3 kategori yakni garapan Lambang Daerah sebesar Rp 50 juta, Koreografi tema Atma Kerthi sebesar Rp 100 juta, dan Koreografi tematik khas kabupaten/kota seberar Rp 75 juta,” terangnya.
Workshop yang digelar Dinas Kebudayaan Provinsi Bali membahas 8 bentuk materi dalam penerapan tema di PKB XLII yang akan digelar pada 13 Juni hingga 11 Juli 2020 mendatang. Tiga narasumber memaparkan materi terkait tema, yakni Rektor ISI Denpasar I Gede Arya Sugiartha dengan materi Aktualisasi Tema Atma Kertih Pesta Kesenian Bali 2020, akademisi FSRD ISI Denpasar AA Gede Rai Remawa dengan materinya Atma Kerthi/Atma Kertih Dalam Gubahan Visual PKB Ke-42 Tahun 2020, dan akademisi Prodi Sastra Bali FIB Unud I Gde Nala Antara beserta materinya Atma Kerthi dalam Sumber-Sumber Sastra Bali. (cr02)