SEMARAPURA | patrolipost.com – Bergerak dibidang sosial kemanusiaan, Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Klungkung tidak hanya menangani masalah ketersediaan darah. PMI Klungkung juga ikut bergerak membantu sesama dengan memberikan bantuan sembako kepada warga yang membutuhkan.
Ketua PMI Cabang Klungkung, I Made Kasta menyerahkan bantuan paket sembako kepada penderita lumpuh, I Ketut Sucitawan (36) di Dusun Pundukdawa, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Jumat (26/6/2020).
Sucitawan menderita kelumpuhan sejak 9 tahun silam usai mengalami kecelakaan di Jalan By Pas Ida Bagus Mantra, Klungkung. Kini, ia dirawat oleh anak semata wayangnya, Ni Putu Mira Cahya Devani (9) dibantu kerabat dan keluarga dekatnya. Sedangkan sang istri telah pergi untuk selamanya saat kecelakaan itu terjadi. “Kondisi saya sudah seperti ini sejak sembilan tahun lalu usai kecelakaan,” ujarnya di hadapan I Made Kasta yang juga Wakil Bupati Klungkung.
Sejak itu pula, Sucitawan hanya bisa berbaring di tempat tidur. Bahkan selama itu pula, dirinya mengaku belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah.
“Baru sekarang saya mendapat bantuan dari PMI dan juga bantuan BLT,” ucapnya.
I Made Kasta saat penyerahan bantuan mengatakan, penderita lumpuh asal Pundukdawa ini sudah termasuk cacat permanen. Wabup menugaskan dinas sosial (Dinsos) dan aparat desa agar kembali mengecek data, apakah yang bersangkutan sudah pernah diusulkan untuk mendapat bantuan atau sudah terdaftar apa belum.
“Dinsos tolong nanti mengecek data kembali, karena ini sudah tergolong cacat permanen,” ujar I Made Kasta.
Kepedulian I Made Kasta tidak sampai disitu. Didampingi Camat Dawan, AA Putra Wedana, dirinya juga memberikan bantuan sembako kepada Wayan Wiranata, petugas TOSS Center yang mengalami kecelakaan kerja beberapa waktu lalu. Wiranata, pria asal Dawan Klod ini tinggal di rumah sang istri di Banjar Peninjoan, Desa Paksebali.
Bersama PMI dan Dinas Sosial, I Made Kasta juga memberikan bantuan sembako kepada Kadek Ari Suarbawa (20) di rumahnya di Banjar/Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan. Tubuh Suarbawa terlihat semakin kurus bahkan tidak sanggup lagi berjalan. Kondisi itu ia derita sekitar 2 tahun lalu atau jelang mengikuti ujian disalah satu SMK di Klungkung.
“Selain penanganan medis, kita juga akan upayakan pengobatan tradisional,” ucap Wabup Kasta yang juga seorang penekun spiritual ini.(855).