DENPASAR | patrolipost.com – Patriot Garuda Nusantara (PGN) Bali berencana menggelar aksi menolak dan mendesak pemerintah agar membubarkan ormas Front Pembela Islam (FPI). Rencana aksi itu akan dibahas Rabu (25/11/2020) pukul 20.00 Wita di Sekretariat PGN di Jl Kertha Dalem Sari IV No 57 A Sidakarya, Denpasar Selatan, Bali.
Hal ini terungkap dari beredarnya undangan PGN kepada segenap elemen masyarakat Bali di media sosial sejak Selasa (24/11/2020). Surat undangan tersebut ditandatangani Panglima PGN Bali (Gus Yadi), Ketua PGN Bali (H Daniar Trisasongko), dan Sekretaris PGN Bali (Abdus Saman).
“Berkaitan dengan akan dilaksanakannya aksi Pernyataan Sikap Penolakan FPI & Menolak Rizieq dan Paham Radikal ke Bali, maka dengan ini kami mengundang Organisasi Nasionalis untuk berkenan hadir pada rapat persiapan yang akan dilaksanakan pada: Rabu 25 November 2020, pukul 20.00 Wita di Sekretariat PGN Bali Jl Kertha Dalem Sari IV No 57 A Sidakarya, Denpasar Selatan,” demikian bunyi undangan tersebut.
Gelombang penolakan terhadap Habib Rizieq Shihab serta ormas Front Pembela Islam (FPI) semakin massif dari berbagai elemen masyarakat. Ini terlihat dari aksi demo di bebarapa kota, mulai dari Medan (Sumatera Utara), Banten, Bandung (Jawa Barat), Solo (Jawa tengah), Surabaya (Jawa Timur) dan kota-kota lain di Indonesia.
Penolakan ini menyusul sikap oposisi yang semakin kentara dipertontonkan Habib Rizieq Shihab (HRS) dengan pemerintah sepulang dari ‘pengungsian’ di Arab Saudi, 10 November 2020 lalu. Sejumlah kegiatan yang digelar mulai dari peringatan Maulid Nabi, menikahkan anaknya sampai menghadiri acara di Mega Mendung, Bogor menimbulkan kerumunan massa sehingga dikhawatirkan menjadi klaster baru Covid-19.
Di Provinsi Bali, penolakan secara terbuka juga disampaikan tokoh masyarakat sekaligus Pendiri Sandhi Murti, I Gusti Ngurah Harta. Menurutnya, kedatangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Risieq ke Bali dinilai bisa memecah belah persatuan dan kerukunan hidup beragama.
“Kami menolak kedatangannya ke Bali karena Habib Rizieq selalu membuat keributan. Mau berlibur atau apapun itu alasannya, kami tetap menolak kedatangannya di Bali,” tegasnya. (807)