BANGLI | patrolipost.com – Cuaca ekstrem yang ditandai dengan turun hujan disertai angin kencang menyebabkan musibah pohon tumbang dan longsor di beberapa titik di Kabupaten Bangli.
Angin kencang menyebabkan Bangunan Balai Lantang di Pura Banua, Desa Bonyoh, Kecamatan Kintamani roboh, Minggu (9/2/2025) sekira pukul 04.00 Wita. Kerugian material mencapai Rp 150 juta.
Kelian Banjar Adat Bonyoh Wayan Sumber mengatakan bahwa bale lantang yang roboh tersebut belum sepenuhnya rampung. Dengan anggaran Rp 150 juta tidak mencukupi merampungan bangunan bale lantang dengan volume 4,5 meter x 11,5 meter tersebut.
“Walaupun belum tuntas bangunan telah dipelaspas alit agar bangunan bisa difungsikan,” ujarnya. Anggaran pembanguan bersumber dari bantuan desa dinas dan urunan krama. Pasca musibah ini, pihaknya dalam waktu dekat ini akan lakukan paruman dengan krama untuk mencari atau menentukan langkah selanjutnya.
”Kami berharap ada bantuan dari pemerintah untuk membanguan kembali bangunan bale lantang tersebut,” jelasnya.
Pada hari yang sama angin kecang juga menyebabkan pohon perindang jenis Udu Kodok tumbang dan menimpa rumah dan kendaraan roda empat milik Nengah Ngenteg. Akibat kejadian tersebut warga Desa Bonyoh ini alami kerugian Rp 70 juta.
Sementara pohon tumbang terjadi di kuburan ari-ari, Desa Bayung Gede Kecamatan Kintamani. Pohon aren yang tumbang menimpa dua unit mobil jenis Avanza dan Izuzu Panther yang parkir di bawah pohon. Kerugian material mencapai Rp 200 juta. Pohon tumbang juga terjadi Pura Jati, Desa Batur, Kintamani.
Pohon tumbang juga terjadi di Kecamatan Bangli, tepatnya di Desa Bunutin. Pohon tumbang mengakibatkan arus lalin sempat terganggu.
Sedangkan di Kecamatan Susut, pohon tumang terjadi di Desa Apuan. Pohon tumbang menimpa jaringan PLN dan sempat menggagu arus lalin. Pohon tumbang juga terjadi di Desa Tiga, Susut tepatnya di sebelah utara kantor Desa Tiga.
Hujan lebat juga menyebabkan tanah longsor di ruas jalan kabupaten tepatnya di Desa Duasa, Kintamani. Untuk mengevakuasi material longsor memerlukan alat berat.
Kalak BPBD dan Damkar Bangli, I Wayan Wardana mengatakan hujan lebat disertai angin kencang menyebabkan terjadi bencana, baik itu tanah longsor dan pohon tumbang di beberapa titik. Saat ini tim TRC BPBD dan tim gabungan telah turun melakukan penyisiran untuk upaya penanganan di lokasi kejadian.
“Untuk kebutuhan alat berat dalam evakuasi kami berkoordinasi dengan Dinas PUPR Perkim Bangli,” ujarnya. (750)