DENPASAR | patrolipost.com – Direktorat Intelkam Polda Bali melaksanakan kegiatan tatap muka dengan Sahabat Media Sosial Bali di Denpasar, Selasa (22/12/2020) pukul 11.30 Wita. Kegiatan mengambil tema “Saring Sebelum Sharing, Milenial Cerdas Bermedsos, Tolak Isu Hoax, Intoleransi & Radikalisme” itu dihadiri Wadir Intelkam Polda Bali AKBP Dwi Wahyudi SIK, Kasubdit 3 AKBP Gede Dartiyasa SSos MH dan Kasubdit 4 AKBP Endang Tri Purwanto SIK MSi. Kegiatan dilaksanakan dengan menerapkan Protokol Kesehatan secara ketat guna mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Dalam arahannya, Dwi Wahyudi menyampaikan media sosial memiliki peranan penting dalam perkembangan situasi kamtibmas sehingga diharapkan dapat bersinergi dengan Polri.
“Melalui pertemuan ini diharapkan terbangun sinergi antara Polri dengan Sahabat Media Sosial Bali dalam menangkal isu hoax, intoleransi, dan radikalisme serta tumbuhkan semangat masyarakat melalui postingan atau ajakan yang positif demi terwujudnya situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah Bali,” imbuhnya.
Sekretaris Beranda Netizen Dewata, Gung Mayun mendukung kegiatan yang dilakukan Ditintelkam Polda Bali dengan harapan media sosial dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat. Admin medsos semestinya melakukan croscheck sebelum memposting berita.
Sementara Wakil Ketua Beranda Netizen Dewata Arya Brata menambahkan, fungsi filterisasi adalah memastikan kebenaran informasi yang akan beredar di masyarkat. Harapannya agar sinergi antara Polri dengan penggiat media sosial tetap berlanjut.
“Perlu dilakukan pendataan atau database pemilik akun medsos yang berpengaruh dan memiliki follower dalam jumlah besar,” katanya.
Endang Tri Purwanto mengatakan, dalam mencegah beredarnya isu hoax dan provokatif yang dapat berdampak pada terganggunya situasi keamanan. Diharapkan sinergitas Polri dan Sahabat Media Sosial Bali memberikan resonansi yang positif bagi keamanan Bali.
Sementara Gede Dartiyasa selaku ketua penyelenggara menyampaikan bahwa tujuan mengadakan pertemuan melibatkan admin media sosial adalah untuk menghindari beredarnya berita hoax, intoleransi dan radikalisme di media sosial.
“Admin medsos diharapakan berperan aktif untuk turut melawan isu hoax, intoleransi, dan radikalisme dengan caranya masing2 demi menjaga keamanan dan kedamaian Bali sehingga pariwisata Bali dapat terus meningkat untuk menggerakan perekonomian Bali,” ujarnya.
Di akhir kegiatan admin medsos yang tergabung dalam Sahabat Media Sosial Bali melakukan deklarasi bersama berupa: “Bersinergi dengan Polda Bali meolak isu hoax, intoleransi dan radikalisme serta siap menjadi garda terdepan dalam mencounter isu provokasi yang berpotensi mengganggu kamtibmas”. (007)