DENPASAR | patrolipost.com – Pawai Ogoh-ogoh sebelum puncak Nyepi menjadi titik krusial potensi kerawanan keamanan. Oleh karenanya Polda Bali menerjunkan ribuan personelnya di seluruh wilayah Bali, Minggu (10/3/2024).
Kabid Humas Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan SIK MH menyampaikan, ribuan personel diterjunkan, baik dalam menjaga keamanan pawai maupun rumah-rumah yang ditinggalkan warga, serta arus lalu lintas yang dipastikan mengalami kekroditan.
“Pengamanan rute dari personel Ditlantas akan dilaksanakan pada titik-titik tertentu di seputaran Kota Denpasar, dimana saat itu masyarakat kota Denpasar akan tumpah ruah untuk menyaksikan pawai ogoh-ogoh dalam rangka rangkaian menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1946,” ujar Kabid Humas.
Diperkirakan konsentrasi massa nanti akan terpusat pada bundaran Patung Caturmuka Lapangan Puputan (persimpangan Jl Gajahmada, Surapati, Udayana dan Jl Veteran), dimana tempat ogoh-ogoh akan melakukan atraksi.
Selain pengamatan rute lalu lintas, Polda Bali juga menyiagakan pasukan Brimob bergabung dengan Ditsamapta, Reskrim dan Satker lainnya, pasukan Unit Kerja Lapangan (UKL) di 6 titik lokasi yang dianggap rawan gangguan Kamtibmas. Dimana 6 UKL ini sudah memiliki wilayah tugas masing-masing dan akan bergerak cepat jika ada permasalahan.
Polda Bali juga menyiapkan tim Patroli Mobile dari pasukan Brimob dan Samapta serta gabungan Satker lainnya. Tim ini nantinya akan melakukan tugas Patroli Mobile untuk mencegah gangguan Kamtibmas di seputaran Kota Denpasar.
Dengan adanya pengamanan ini, Polda Bali berharap pelaksanaan pawai ogoh-ogoh yang akan dilaksanakan pada Minggu 10 Maret malam dapat berlangsung dengan tertib, aman dan lancar.
“Kami mengimbau kepada seluruh Sekaa Teruna-Teruni khususnya Kota Denpasar yang akan mengarak ogoh-ogoh agar tetap tertib dan sesuai awig-awig yang berlaku,” kata Jansen.
Kepada masyarakat Kota Denpasar yang akan hadir menyaksikan pawai ogoh-ogoh nanti, juga diimbau agar tertib dan saling menghargai, serta menghormati. Yang paling penting jangan ada yang mengonsumsi Miras (minuman beralkohol), karena itu sangat berbahaya.
Jansen menambahkan, selain di Kota Denpasar, pengamanan juga dilakukan di seluruh wilayah hukum Polres/Ta jajaran Polda Bali.
“Mari kita semua sambut Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1946 dengan baik dan bersama kita ciptakan Bali agar tetap ajeg, aman dan kondusif,” harap Kombes Jansen. (hms)