DENPASAR | patrolipost.com – Identitas bule Amerika Serikat (AS) yang merusak mobil dinas Kepala SPN Polda Bali akhirnya terungkap, yaitu Thomas Carles Black. Ia mengadang dan merusak mobil mobil dinas Kepala SPN Polda Bali di simpang Jalan By Pass Ngurah Rai Padanggalak – Waribang, Denpasar Timur, Rabu (14/6/2023) pukul 11.00 Wita.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto saat dikonfirmasi mengatakan, bule tersebut saat ini masih diamankan di Polsek Denpasar Timur. Namun rencananya akan diserahkan ke Direktorat Reskrimum Polda Bali hari ini, Kamis (15/6).
“Hari ini akan dilimpahkan dari Polsek Dentim ke Polda Bali. Kita masih menunggu penerjemah,” ungkapnya.
Mengenai motif pelaku melakukan perusakan mobil dinas polisi itu, Satake belum bisa memastikan. Sebab Thomas Carles belum menjalani pemeriksaan. “Penyidik akan mengecek kejiwaannya juga. Kami akan mendatangkan saksi ahli untuk mengetahui kejiwaannya,” ujarnya.
Terkait kronologis, Satake menjelaskan, awalnya Thomas masuk ke salah satu tempat usaha pembuatan patung di Kawasan Jalan By Pass Ngurah Rai, Denpasar Timur. Dari keterangan pemilik usaha patung tersebut, bahwa bule itu datang dan bersila cukup lama di depan toko.
Ia kemudian dihampiri oleh pemilik usaha. Ketika ditanya, Thomas meminta tolong agar dipanggilkan polisi. Pemilik usaha mencari nomor polisi. Namun, tiba-tiba Thomas beranjak dari duduknya dan mengambil sebuah patung. Nah, saat dia mau membawa patung keluar, ia dicegat dan patung diletakkan kembali.
“Dia sempat mengambil lagi sebuah patung dan kembali dicegat oleh anak pemilik usaha dan patung itu diletakkannya kembali,” terangnya.
Di saat bersamaan, rotator mobil dinas Polri berbunyi yang ditumpangi Kepala SPN Polda Bali Kombes Pol I Nengah Subagia melintas. Mendengar bunyi sirine, Thomas langsung lari dan menghadang mobil hingga pengemudi memutuskan untuk menghentikan kendaraan tersebut.
“Dia naik dan memukul kap kemudian mencabut tiang komando. Maunya mencoba mematahkan tiang komando untuk dipakai memukul kaca, tapi berhasil dicegat oleh Pak Kepala SPN,” tutur Satake.
Setelah ditenangkan oleh polisi, Thomas kemudian diserahkan ke Polsek Denpasar Timur. (007)