Polisi Dibegal! Sambil Ngesot, ”Tolong Saya Dibacok”

polisi 666666
Polisi bernama Aipda Edi Santoso dirawat intensif di rumah sakit usai dibegal. (ist)

BANDUNG | patrolipost.com – Seorang polisi bernama Aipda Edi Santoso menjadi korban begal di Bekasi, Jawa Barat. Korban dibacok hingga punggungnya terluka parah dan motornya dibawa lari para pelaku.
Korban dibegal saat melintas di Jalan Raya Kranggan, Jatisampurna, Bekasi Selasa (15/2/2022) sekitar pukul 02.15 WIB.

Berikut kronologis pembegalan terhadap Aipda Edi:

1. Dipepet Pelaku
Saat melintas di Jalan Raya Kranggan, korban dipepet oleh 3 orang. Korban dibacok para pelaku menggunakan celurit.

“Setelah tiba di TKP, korban dipepet oleh pelaku dan langsung dibacok menggunakan celurit, sehingga korban jatuh dari motornya,” ujar Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kompol Erna Ruswing dalam keterangannya, Selasa (15/2/2022).

Setelah terjatuh, pelaku tetap menyerang korban menggunakan senjata tajam. Korban berusaha menangkis serangan pelaku.

“Korban berusaha menangkis menggunakan tangan kiri sehingga tangan kiri korban mengalami luka bacok. Setelah korban tidak berdaya,” ungkapnya.

2. Motor Dibawa Kabur
Para pelaku membacok korban hingga tak berdaya. Pelaku membawa kabur motor korban.

“Motornya informasinya diambil,” ujar Erna.

3. Punggung Luka Parah
Korban kemudian ditolong oleh petugas keamanan kampung. Peristiwa ini pun dilaporkan ke Polsek Jatisampurna.

Kompol Erna memberikan foto terkini kondisi Aipda Edi. Terlihat Aipda Edi tengah tengkurap di sebuah ranjang.

Aipda Edi terluka di bagian punggung. Terlihat punggung Aipda Edi berlumuran darah.

4. Korban Anggota Brimob
Erna memastikan profesi Aipda Edy. Diketahui Aipda Edy adalah anggota Brimob.

“Dia Brimob,” ujar Erna.

5. Cerita Saksi
Saksi mata sekaligus Linmas Jatiraden, Sarwono (52), mengatakan kala itu, ia tengah patroli pada Selasa (15/2) sekitar pukul 02.00 WIB. Ia melihat korban sedang merangkak ke sebelah jalan.

“Saya lagi muter keliling, kebetulan saya lagi ke jalanan ada orang minta tolong. Itu mobil pada lewat nggak ada yang nolong, karena mungkin jam 2 malam, orang itu mungkin pada takut,” ujar Sarwono ketika dijumpai di Jalan Raya Kranggan, pada Selasa (15/2/2022).

Setelah melihat korban bersimbah darah, ia langsung menelpon ketua RT untuk datang ke lokasi. Tak lama kemudian ketua RT menghubungi Polsek Jatisampurna.

Ia menuturkan Aipda Edi kala itu tidak menggunakan seragam dinas. Ia tidak mengira bahwa korban yang ditolongnya adalah anggota kepolisian.

“Kalau kejadiannya saya nggak lihat dia tuh ngesot, sambil ngesot tuh dia bilang ‘tolong saya dibacok, tolong motor saya dibawa’. Saya kira malah orang gila, demi Allah saya nggak tahu kalau dia seorang aparat. Tahu dia aparat dari grup RT Linmas,” katanya

Menurut Sarwono daerah Kranggan memang dikenal gelap dan minim pencahayaan. Di wilayah itu sering terjadi kasus begal.

“Itu di situ jalan itu sepi emang nggak ada lampu, gelap. Kalau daerah situ sering sih gitu kejadian, sempet dulu ramai bekas Giant, itu dulu sering ada lampunya, sekarang Giant nggak diisi gelap itu,” ucap Sarwono.

6. Polisi Selidiki
Dihubungi terpisah, Kapolsek Jatisampurna Iptu Santri Dirga menyebut pihaknya masih melakukan penyelidikan di lapangan. Bukti-bukti petunjuk di lokasi tengah dikumpulkan penyidik.

“Masih lidik (penyelidikan). Kami fokus dulu, ya,” kata Santri. (305/dtc)

Pos terkait