BANGLI | patrolipost.com – Sat Lantas Polres Bangli masih mendalami kasus tabrak lari yang mengakibatkan dua warga Banjar Bangklet, Desa Kayubihi Bangli meregang nyawa. Sejauh ini pihak Kepolisian belum berhasil mengidentifikasi mobil yang menabrak korban.
Kanit Laka Sat Lantas Polres Bangli Ipda I Ketut Karya saat dikonfirmasi terkait penanganan kasus tabrak lari yang mengakibatkan dua warga Bangklet, Desa Kayubihi meninggal dunia mengatakan pihaknya telah turun melakukan penyelidikan. Diantaranya memintai keterangan beberapa saksi dan memeriksa CCTv yang ada di sepanjang jalan tersebut.
Kata Ipda Ketut Karya di sepanjang jalan tersebut memang terpasang CCTv milik warga, namun hampir sebagai besar tidak berfungsi.
”Walapun ada CCTv yang berfungsi namun jarak dari TKP cukup jauh dan ketika rekaman dibuka gambar yang ditampilkan tidak jelas,” ujar Ipda Ketut Karya, Sabtu (2/11/2023).
Beber Ipda Ketut Karya, dalam kasus ini tidak ada saksi melihat jelas saat korban ditabrak mobil. Dari keterangan saksi yang diperiksa hanya mengatakan bahwa sebelum kecelakaan sempat mendengar bunyi benturan keras dan selanjutnya menengok dari garase rumah. Saksi melihat mobil jenis pick-up melaju di bahu jalan.
“Kami mohon bantuan dari masyarakat, sekecil apapun informasinya tentu akan kami jadikan pijakan dalam menyelidiki kasus ini,” kata Ipda Ketut Karya.
Seperti diberitkan, kasus tabrak lari terjadi di Jalan Nusantara, tepatnya di Banjar Bangklet, Desa Kayubihi, Kecamatan Bangli pada Kamis (30/11/2023) sekitar pukul 19.00 Wita. Dua orang warga Bangklet yakni NI Ketut Sumadi (58) dan I Ketut Madri (76) menjadi korban. Keduanya sempat dilarikan ke RSU Bangli, namun karena luka yang cukup serius kedua korban akhirnya meninggal dunia.
Kronologis kejadian bermula pada Kamis malam sekitar pukul 19.00 Wita melintas pick up di Jalan Nusantara, Banjar Bangklet. Pick up tersebut datang dari arah Selatan (arah Bangli) menuju Utara (Kintamani).
Pick up tersebut berjalan dengan tidak wajar di bahu jalan sebelah kiri (barat jalan). Kemudian di sebelah kiri tersebut ada pejalan kaki. Karena jarak sudah terlalu dekat, tabrakan pun tidak terhindarkan.
Warga yang mengetahui ada kejadian langsung melarikan kedua korban ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis. Korban I Ketut Madri mengalami luka lecet pada tangan kiri, kaki kiri, dan tidak sadarkan diri. Kemudian Ni Ketut Sumadi juga tidak sadarkan diri. Selain itu mengalami luka memar pada paha, bahu kiri.
“Keduanya dilarikan ke RSU Bangli, saat dalam perawatan keduanya meninggal dunia,” ujar Kanit Laka Sat Lantas Polres Bangli. (750)