SEMARAPURA | patrolipost.com – Kapolsek Banjarangkan AKP Ketut Suaka Purnawasa memerintahkan Babhinkamtibmas Desa Bakas dan Desa Getakan mengumpulkan informasi terkait adanya pembuangan bangkai babi di wilayah desa tempat mereka bertugas. Kendati tidak ada laporan resmi ke Polsek, namun menjadi tugas kepolisian merespon setiap permasalahan yang meresahkan warga.
“Petugas saya masih di lapangan mengumpulkan informasi. Sejauh ini belum ada laporan resmi ke Polsek,” ujar Kapolsek Ketut Suaka Purnawasa, Jumat (6/3/2020), terkait temuan bangkai babi di got dekat jembatan menghubungkan perbatasan Desa Bakas-Desa Getakan.
Sebelumnya, Kamis (5/3/2020) sekira pukul 18.15 sore, warga Desa Bakas geram karena ditemukan bangkai babi yang masih berisi tumpung di kawasan perbatasan Bakas – Getakan, tepatnya di sebelah barat jembatan. Warga menduga ada oknum dari luar desa mereka sengaja membuang bangkai babi di wilayah mereka.
Warga mengkhawatirkan bangkai babi tersebut dapat menyebabkan ternak babi mereka tertular penyakit ASF yang saat ini banyak membuat ternak babi di luar Klungkung mati mendadak. Warga kemudian minta bantuan BPBD Klungkung untuk mengevakuasi bangkai babi yang dibuang sembarang itu.
Kepala BPBD Klungkung Putu Widiada langsung turun ke lokasi temuan bangkai babi tersebut dengan stafnya. Pada kesempatan yang sama Kadis Pertanian Ida Bagus Juanida juga ikut turun ke lokasi temuan bangkai babi tersebut.
“Kita turun bersama tim untuk mengevakuasi bangkai babi ini sekaligus meminta bantuan dinas pertanian untuk memberikan antiseptic di lokasi temuan bangkai babi tersebut,” ujar Putu Widiada.
Kemudian Kepala BPBD Putu Widiada bersama Kadis Pertanian IB Juanida bersama tokoh masyarakat setempat berembug di kuburan Desa Bakas. Akhirnya disepakati bangkai babi itu dikubur di kuburan Desa Bakas sekitar pukul 21.30 Kamis (5/3/2020) malam.
Menurut IB Juanida, pembuangan bangkai babi oleh oknum yang disinyalir sengaja dilakukan ini mengusik jajaran Dinas Pertanian Klungkung. Dirinya mewanti-wanti agar masyarakat jangan membuang bangkai babi di sembarang tempat. Pembuangan bangkai babi di sembarangan tempat ini oleh oknum sangat disayangkan bisa menularkan penyakit babi yang sedang terjadi di daerah lainnya, karena saat ini Klungkung sedang berusaha mengantisipasi penyebaran penyakit babi ini melalui penyuluhan terhadap masyarakat.
“Saya minta kepada aparat desa maupun masyarakat agar ikut mengawasi adanya pembuangan bangkai babi di sembarang tempat oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Jangan sampai Klungkung yang tidak terindikasi penyebaran virus babi Afrika sampai terjangkit gara-gara bangkai babi dibuang ke wilayah Klungkung,” ujar Ida Bagus Juanida. (855)