YOGYAKARTA | patrolipost.com – Pelaku takjil sianida, Nani Aprilliani Nurjaman (25) menargetkan anggota Polres Yogyakarta Aiptu Tomy. Aiptu Tomy yang sudah diperiksa oleh Propam Polda DIY menyampaikan sejumlah pengakuan dan bantahan terkait hubungannya dengan Nani si peracik sate racun sianida.
Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi awalnya mengungkap pihaknya saat itu baru meminta keterangan secara lisan dari Tomy. Dari keterangan tersebut, AKP Ngadi menyebut, ”Tomy mengaku sebagai pelanggan di salon tempat Nani bekerja,” paparnya.
“Hubungannya sebatas itu sebagai pelanggannya, seperti itu. Tapi nanti kita pastikan lagi untuk detailnya,” kata Ngadi saat ditemui di Polres Bantul, Rabu (5/5).
Hingga saat itu, Ngadi menyebut belum meminta keterangan Tomy secara langsung di Polres Bantul. Dia juga bicara kemungkinan polisi akan meminta keterangan istri Tomy terkait kasus ini.
Beberapa waktu kemudian Polda DIY mengungkap pengakuan Tomy lainnya terkait hubungannya dengan Nani.
“Keterangan dari Tomy juga tidak melakukan nikah siri,” ujar Kabid Humas Polda DIY Kombes Yuliyanto di Mapolda DIY.
Yuliyanto menyebut pengakuan tersebut sama dengan yang disampaikan Nani.
“Jadi pemeriksaan kepada Nani bahwa sebenarnya tidak melakukan seperti yang disampaikan selama ini atau isu yang berkembang selama ini bahwa yang bersangkutan itu melakukan nikah siri, (dijawab) tidak. Ini menurut keterangan dari Nani,” urainya.
Pengakuan tersebut menjadi bantahan terhadap keterangan Ketua RT menyebut Nani mengaku sudah menikah siri dengan polisi Tomy.
Ketua RT 3, Pedukuhan Cepokojajar, Kalurahan Sitimulyo, Kemantren Piyungan, Kabupaten Bantul, Agus Riyanto, pernah mendapatkan pengakuan dari Nani dan Aiptu Tomy jika mereka menikah siri. Pengakuan itu disampaikan saat mereka melakukan perkenalan untuk tinggal di daerah tersebut.
“Harus dilakukan konfrontasi mana yang benar dan apa maksud dari penyampaian itu. Tentunya nanti akan dilakukan konfirmasi lebih lanjut,” kata Yuliyanto.
Drama antara Nani dan Aitu Tomy berujung petaka. Nani yang mengaku sakit hati tak jadi dinikahi berencana memberi Tomy pelajaran dengan mengirim paket takjil sianida ke rumah Tomy melalui seorang driver ojek online (ojol) bernama Bandiman (47). Paket sate beracun itu dikirim tanpa melalui aplikasi.
Namun tragis, paket itu ditolak oleh orang yang berada di rumah Tomy. Si penerima memberikan sate itu kepada Bandiman. Bandiman yang tak menaruh curiga kemudian membawa makanan yang sudah dibubuhi sianida oleh Nani itu ke rumah untuk disantap bersama keluarga. Akibatnya, anak kedua Bandiman, Naba Faiz Prasetya (10) meninggal dunia akibat makan sate beracun. (305/dtc)