MANGUPURA | patrolipost.com – Mengamankan pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kabupaten Badung, Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi SIK memimpin Apel Gelar Pasukan Percepatan Penanganan Covid -19, Sabtu (3/7/2021). Apel dihadiri Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta SSos serta unsur Forkopimda Badung.
Giri Prasta didampingi Dandim 1611/ Badung Kolonel Inf I Made Alit Yudana mengatakan, mengapresiasi Kapolres Badung dan Dandim 1611/ Badung yang telah dengan cepat melaksanakan instruksi pemerintah (Mendagri) yakni Apel Gelar Pasukan Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Covid -19.
“Saya sangat mengapresiasi kerja keras beliau-beliau ini, terus berupaya mengayomi masyarakat, sejak wabah Covid -19 melanda Indonesia khususnya di wilayah Kabupaten Badung,” ujar Giri Prasta.
Selain memberikan apresiasi, Bupati Badung juga mengungkapkan bahwa poin penting dalam pelaksanaan PPKM Darurat ini adalah kerjasama semua pihak dalam menciptakan situasi kondusif dengan patuh terhadap Prokes.
Sementara itu, Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi SIK usai membacakan sambutan Kapoda Bali Irjen Pol Drs Putu Jayan Danu Putra SH MSi di lapangan umum Mengwi menerangkan, pihaknya juga memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas sinergitas semua pihak dalam mendukung pelaksanaan PPKM Darurat Covid -19.
“Kita sudah punya pengalaman di PPKM Skala Mikro dan operasi yustisi Gabungan TNI-Polri, Satpol PP, Damkar Badung, BPBD Badung dan Pecalang serta para tokoh. Kata kuncinya adalah sinergitas dan persatuan di seluruh lini. Meskipun dalam pelaksanaannya PPKM SM dan operasi yustisi sudah berhasil, namun tetap kita jadikan evaluasi,” jelas AKBP Roby Septiadi.
PPKM Darurat sendiri menjadi solusi yang dipercaya mampu menekan lonjakan kasus Covid-19. Kapolres berpesan kepada seluruh pasukan yang diterjun langsung di masyarakat, agar upaya penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) dilakukan dengan ketat.
“Terakhir saya harap para pasukan tetap menjaga kesehatan dirinya. Menerapkan Protokol Kesehatan ketat. Karena ini juga bagian dari perang, yakni perang melawan Covid-19,” tutupnya. (pp05)