LABUAN BAJO | patrolipost.com – Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang jatuh pada tanggal 21 Februari silam, Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar Creativetalks Pojok Literasi yang bertema “Potensi Ekonomi pada Pengelolaan Sampah di Masa Pandemi”, Selasa (9/3/2021). Kegiatan diikuti lebih dari 200 peserta yang berasal dari masyarakat umum dan pelajar/mahasiswa dan disiarkan secara Live Stream melalui kanal YouTube Ditjen IKP Kominfo.
Kegiatan yang diselenggarakan secara hybrid, yaitu seminar daring dan luring, bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran peserta terhadap kondisi sampah dan memberikan pemahaman dan gambaran tentang dampak penggunaan sampah plastik terhadap ekosistem dan lingkungan hidup. Sekaligus memberikan wawasan dalam penguasaan teknologi informasi dan mendorong peran serta masyarakat dalam melakukan edukasi di media sosial terkait Hari Peduli Sampah Nasional.
Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat melalui Kasie Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Manggarai Barat, Bartoldus Budiarso mengapresiasi terselenggaranya kegiatan seminar ini. Menurutnya, edukasi tentang pengelolaan sampah mampu menginspirasi warga masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
“Kami sangat menyambut baik kegiatan ini karena dapat menginspirasi masyarakat untuk hidup bersih, keluarga dan lingkungan sekitar kita,” ujar Bartolus.
Plt Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemkominfo Mira Tayyiba ST MSEE, yang menjadi Keynote Speaker mengajak generasi milenial dan masyarakat menjadi bagian gerakan positif dalam mendukung pengelolaan sampah sebagai bahan baku ekonomi di tengah pandemi dan bisa menjadi content creator dengan ikut membagikan informasi dan konten positif di media sosial.
“Saya yakin adik-adik di sini pasti sangat aktif di dunia sosial media, ayo sebarkan konten positif kepada semua warga netizen di media sosial!” kata Mira.
Selanjutnya Septriana Tangkary, Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Kementerian Kominfo, memberikan paparan mengenai pentingnya manajemen pengelolaan sampah dalam perwujudan potensi ekonomi. Septriana pun menjadikan PLSTa Bantar Gebang sebagai contoh implementasi pengelolaan sampah sebagai sumber energi alternatif.
“PLTSa Bantar Gebang merupakan salah satu pilot project pembangkit listrik tenaga sampah di Indonesia. PLTSa menjadi salah satu solusi mengurangi timbunan sampah dan menjadi sumber energi alternatif,” jelas Septriana.
Selain Itu I Wayan Aksara, Ketua Trash Hero Indonesia, menyampaikan program-program yang sudah dilakukan Trash Hero Indonesia dalam memberikan edukasi kepada masyarakat.
“Intinya adalah tentang Zero Waste. Zero Waste adalah usaha untuk mengirim sesedikit mungkin sampah ke TPA dan menghasilkan sesedikit mungkin racun ke lingkungan,” tutur Wayan.
Dalam kesempatan yang sama Kasubdit Sampah Spesifik dan Daur Ulang, KLHK, Ari Sugasri mengingatkan bahwa tanggung jawab pengelolaan sampah adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah tapi juga semua stakeholder.
“Ada sebuah konsep, sampahmu tanggung jawabmu, sampahku tanggung jawabku, agar semua paham ini adalah tanggung jawab kita Bersama,” kata Ari.
Senada dengan Ari, Diky Wahyudi Lubis, Group Head of Community & Campaign National Geographic Indonesia turut mengingatkan, menyelamatkan bumi adalah prioritas utama tapi kita juga perlu ingat dan mengubah mindset bahwa alam akan selalu menyediakan kebutuhan bagi manusia.
“Hentikan pemikiran bahwa alam akan selalu memberikan terus-menerus kepada manusia, kalau kita tidak merawat dan melestarikannya maka hal itu tidak mungkin terjadi,” demikian Diky menegaskan. (334)