DENPASAR | patrolipost.com – Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menghadiri HUT ke-16 Partai Gerindra yang digelar di Bali Convention Center, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan, Sanur, Selasa, 6 Februari 2024.
Dalam kesempatan itu, Capres yang diusung oleh Partai Gelora itu menegaskan bakal mengkaji ulang pembangunan Bandara baru di Bali Utara.
Menurutnya, Bali tidak boleh hanya bergantung pada satu sarana. Selama ini, perencanaan pembangunan bandara baru di Bali telah dilakukan. Namun, rencana pembangunan bandara baru itu akhirnya dicoret dari Proyek Strategis Nasional (PSN).
“Saya benar-benar akan mengkaji pembangunan bandara di Bali Utara. Kita tidak boleh tergantung satu sarana, kalau ada apa-apa, satu bandara tidak bisa dipakai harus ada cadangan,” kata Prabowo.
Dikatakan, pembangunan bandara baru itu sebagai bagian dari pemerataan kesejahteraan antara Bali Utara dan Bali Selatan. Masyakat di Kabupaten Buleleng menghendaki pembangunan bandara baru tersebut.
“Jadi saya minta De Gadjah, tokoh-tokoh partai, carilah teknokrat-teknokrat, ahli-ahli, untuk merancang,” kata Prabowo.
Prabowo juga meminta pembangunan di Bali harus sesuai ciri khas budaya masyarakat Pulau Dewata.
“Karena saya pernah dapat keluhan dari tokoh-tokoh mancanegara, aduh, Bali sekarang is not the Bali that I used to know (Bali sekarang bukan seperti dulu yang pernah saya lihat),” kata Prabowo.
Ia melanjutkan, Bali yang dulu sangat indah tapi sekarang kemacetan terjadi di mana-mana. “Macet sering di Bali itu, betul?” ujarnya.
Prabowo mengatakan, Bali harus jadi pelopor keindahan di Nusantara. Teknologi yang dikembangkan di Bali pun harus menyesuaikan dengan kepribadian masyarakat yang sarat dengan kearifan lokal.
“We must make Bali beautiful (kita harus bikin Bali indah),” kata Prabowo. (pp03)
