JAKARTA | patrolipost.com – Presiden Prabowo Subianto didampingi Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengecek lokasi serta berinteraksi dengan warga yang rumahnya terendam banjir di Kampung Tambun Inpres, Desa Buni Bakti, Babelan, Kabupaten Bekasi, Sabtu (8/3/2025) sore. Karena kunjungan presiden berlangsung sampai magrib, Presiden Prabowo berbuka puasa bersama warga.
Dalam dialog yang berlangsung di teras salah satu rumah warga, beberapa warga curhat ke presiden bahwa mereka terkena banjir 2 kali dalam 2 minggu terakhir.
Nurhayati, salah satu warga yang bertemu Presiden, mengeluhkan banjir dua kali merendam rumah-rumah warga dalam periode 2 minggu terakhir. Dia menyebut tinggi air mencapai 80 centimeter.
“Waktu banjir pertama itu sedengkul, terus yang terakhir, yang besar itu sepinggang,” kata Nurhayati kepada presiden, dikutip dari Antara.
Presiden Prabowo mendengarkan keluhan warga, dan kebutuhan mereka, baik yang pada akhirnya mengungsi maupun mereka yang bertahan tetap di rumahnya.
Presiden juga langsung menelepon pejabat-pejabat terkait untuk segera membantu warga yang masih mengalami beberapa kesulitan, serta memerintahkan para pejabat untuk merenovasi beberapa fasilitas umum di sekitar rumah-rumah warga. Salah satunya Prabowo meminta agar memperbaiki SDN 04 Babelan yang juga terendam banjir.
Dalam pertemuan dengan warga, Presiden juga menyempatkan diri untuk berbuka puasa bersama warga di teras rumah mereka.
Presiden juga sempat menyusuri jalan-jalan dan gang-gang rumah warga yang saat ini masih terendam air. Di Kampung Tambun Inpres, Presiden kemudian menyalurkan bantuan kepada warga korban banjir.
Selepas mengecek langsung kondisi warga dan berbincang-bincang dengan mereka, Presiden beserta rombongan meninggalkan lokasi pukul 18.28 WIB.
Nurhayati, saat kembali ditemui selepas kunjungan itu, mengaku senang ditemui oleh Presiden.
“Aduh, bahagia Ibu. Sangat terharu Bapak Presiden mau berkunjung ke rumah Ibu. Harapan Ibu ya minta yang terbaiknya saja apa kata Bapak Presiden,” kata Nurhayati.
Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden dalam siaran resminya menjelaskan kehadiran Presiden Prabowo di Babelan itu menjadi bentuk dukungan moril kepada warga.
“Pemerintah pun berkomitmen untuk terus memantau kondisi warga terdampak banjir, serta memastikan distribusi bantuan berjalan lancar,” demikian siaran resmi BPMI Sekretariat Presiden.
Banjir merendam sejumlah pemukiman warga di beberapa daerah di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Dalam beberapa terakhir, air sempat surut, dan sejumlah warga yang semula mengungsi pun kembali ke rumah mereka masing-masing.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan berintensitas tinggi masih turun sampai dengan tanggal 11 Februari.
“Kemarin yang tertinggi itu sampai 232 milimeter dalam 24 jam. Kami prediksi sampai tanggal 11 itu kita masih perlu waspada bahkan siaga. Jadi, mungkin akan sedikit menurun. Kemudian, akan meningkat lagi sekitar tanggal 11,“ kata Kepala BMKG Prof Dwikorita Karnawati di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/3/2025) lalu. (807)