DENPASAR | patrolipost.com – Seorang pria asal Desa Pocong, Kecamatan Poco Ranaka, Kabupaten Manggarai Timur, NTT, Yohanes Ledi Damai (24) ditemukan meninggal dunia di tempat tinggalnya di Jalan Kebo Iwa Utara No 97, Banjar Robokan, Desa Padangsambian Kaja, Kecamatan Denpasar Barat, Senin (21/7) pukul 08.00 Wita.
Saat ditemukan, posisi korban tengkurap di atas kasur spring bad, seprai warna merah corak bunga-bunga. Posisi kepala di atas bantal menghadap ke timur, kaki kanan lurus ke barat dan kaki kiri sedikit tertekuk. Sementara tangan kanan menekuk di bawah dada, tangan kiri sedikit tertekuk.
Menurut keterangan Herkulianus Keor (23), pukul 07.00 Wita ia sampai di TKP untuk mampir karena dia dan korban satu tempat kerja. Saat itu dia melihat pintu masih dikunci dari dalam. Kemudian temannya, Radianus yang satu kamar kost masuk lewat belakang untuk membuka pintu. Selanjutnya teman sekamar korban, Mansi bangun dan membuka pintu, setelah itu saksi masuk dan melihat korban masih tidur.
“Kemudian korban dibangunin dengan menggoyang badannya namun tidak ada reaksi dan sudah kaku. Selanjutnya saksi ke tempat kerjanya Vie untuk memberitahu teman korban bernama Ronald dan berdua kembali ke TKP,” ungkap seorang petugas.
Sementara adik korban, Herifensius Rahim (21) menerangkan, pada saat berangkat kerja diberhentiin oleh temannya, Radit dan menyampaikan bahwa korban tidak bangun-bangun. Sehingga ia langsung ke TKP dan membangunkan korban, namun tidak ada reaksi setelah itu ia menghubungi keluarga.
“Sebelumnya saksi tidak pernah mengeluh sakit,” tuturnya kepada petugas.
Pada pukul 09.30 Wita, Tim Inafis Polresta Denpasar tiba di TKP untuk melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah korban dan hasil pemeriksaan lidah korban terjepit gigi, keluar air mani dari kemaluan korban, dubur tidak mengeluarkan kotoran dan tidak ada tanda tanda kekerasan pada tubuh korban. Pukul 09.45 wita jenazah korban di evakuasi ke RS Sanglah menggunakan Ambulance BPBD Kota Denpasar.
“Dugaan sementara korban meninggal karena sakit mengingat tidak ada tanda tanda kekerasan pada tubuh korban,” ujar seorang petugas. (ray)
