(Kanan) Rektor Universitas Udayana, Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng.,IPU., bersama Koordinator Kantor Urusan International Universitas Udayana Dr.Eng. Ni Nyoman Pujianiki, ST, MT, M.Eng.
DENPASAR | patrolipost.com – Secara berkelanjutan Universitas Udayana akan menetapkan pameran yang dikemas dalam suatu kegiatan dengan tajuk “International Education & Culture Festival” menjadi agenda tetap tahunan yang gaungnya akan lebih luas lagi, begitu diungkapkan Rektor Universitas Udayana, Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng.,IPU., Sabtu (27/11/2021) disela kegiatan didampingi, Koordinator Kantor Urusan International Universitas Udayana Dr.Eng. Ni Nyoman Pujianiki, ST, MT, M.Eng., di kampus setempat. Kegiatan kali ini menampilkan berbagai produk pendidikan, pertunjukkan budaya serta suguhan kuliner khas negara peserta dan berbagai produk UMKM.
Kegiatan eksibisi kali ini diikuti 6 negara yang selama ini telah menjalin kerjasama dengan Unud diantaranya, Jepang, Australia, Timor Leste, China, India dan Korea Selatan, dan kebetulan ke 6 negara ini memiliki konsulat jendral yang berkedudukan di Bali.
Prof. Antara mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menjalin kerjasama yang lebih erat lagi dengan Universitas Udayana. Kegiatan ini juga dalam seiring dengan program merdeka belajar, kampus merdeka.
Menariknya menurut rektor adanya sajian kuliner khas negara masing-masing, tujuannya agar memberi kesan tersendiri yang menjadi satu-kesatuan sehingga nanti partnership atau kemitraan akan lebih kental lagi.
“Ya kita juga dari Indonesia dari Bali menampilkan kuliner kita sehingga juga bisa dinikmati oleh para konjen dan rombongan yang hadir pada saat ini,” jelasnya, seraya menyampaikan, karena baru kali pertama dilaksanakan, dirinya mengakui masih banyak kekurangan yang akan diperbaiki pada pelaksanaan tahun-tahun berikutnya.
“Kita akan perbaiki pada tahun-tahun berikutnya, harapan kami nanti keterlibatan para konjen akan diperluas dan programnya juga semakin diperluas sehingga nanti akan menjadi meriah,” ucap Prof. Antara. Pada tahun-tahun berikutnya bisa menampilkan mahasiswa internasional secara langsung. Karena Universitas Udayana memiliki jurusan jumlah mahasiswa internasional yang paling banyak di Indonesia, sambungnya.
“Ya ini kita akan tingkatkan lagi tahun-tahun berikutnya sehingga nanti banyak mahasiswa internasional yang tertarik untuk melakukan pendidikan di Universitas Udayana apakah itu berkaitan dengan seni budaya, teknologi dan lain sebagainya. Kita harapkan tahun-tahun berikutnya menjadi event tahunan akan menjadi lebih baik lagi, lebih lengkap dan menyangkut jumlah partisipan yang lebih diperluas,” katanya.
Koordinator Kantor Urusan International Universitas Udayana Dr.Eng. Ni Nyoman Pujianiki, ST, MT, M.Eng., dari tempat yang sama senafas dengan Prof. Antara mengatakan, kegiatan yang baru kali pertama ini diadakan berupa festival pendidikan dan kebudayaan secara internasional dimaksudkan untuk meningkatkan partnership antara Indonesia dengan beberapa negara yang sudah punya kerjasama.
“Kita ingin meningkatkan lagi kerjasama yang sempat tertunda akibat adanya pandemi Covid-19. Melalui pameran pendidikan ini, promosi pendidikan yang ada di masing-masing negara dan juga di Udayana akan kita promosikan sehingga lebih banyak lagi mahasiswa kita yang bisa melanjutkan studi ke luar maupun mahasiswa dari luar bisa mengambil pendidikan di Udayana,” harapnya.
Pihaknya berharap tahun depan sudah mulai bisa mendatangkan lagi mahasiswa asing dan bisa berlangsung setiap tahun dengan harapan semakin banyak lagi konsulat jenderal yang bekerjasama dengan Unud.
Konjen Jepang Katsumata Harumi mengapresiasi kegiatan Unud ini. Menurutnya banyak manfaat yang bisa diambil yaitu tentang pendidikan dan budaya.
“Kami berharap perlu dilaksanakan di masa mendatang untuk meningkatkan kerja sama yang baik ini,” katanya. (wie)
