Program Inovasi Bidang Pariwisata “Satu Hari Menjadi Orang Bali” Lolos ke Final, Jalani Penilaian Lapangan

inovasi klungkung 2222
Inovasi teknologi bidang pariwisata dari I Wayan Arsa asal Desa Bakas, Banjarangkan, Kabupaten Klungkung lolos ke final. (ist)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Inovasi teknologi bidang pariwisata dari I Wayan Arsa asal Desa Bakas Kecamatan Banjarangkan Kabupaten Klungkung menjalani tahapan penilaian lapangan oleh tim penilai lomba kreativitas inovasi teknologi masyarakat, Bali Swacitta Nugraha, Rabu (12 /6/2024).

Tahapan ini dilakukan setelah inovasi yang digagas Wayan Arsa yakni “Pelestarian Budaya Kuliner Bali dalam Pengembangan Desa Wisata Bakas- Kabupaten Klungkung” lolos ke babak final.

Kehadiran dewan tim penilai dari provinsi ini disambut Sekretaris Daerah Anak Agung Gde Lesmana bersama Kepala Brida Kabupaten Klungkung Ketut Budiarta serta prajuru adat dan dinas Desa Bakas Kecamatan Banjarangkan.

Anak Agung Gde Lesmana dalam sambutannya mewakili Penjabat Bupati Klungkung mengatakan, lomba inovasi masyarakat yang diprakarsai oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Bali ini adalah wujud nyata semangat kreativitas dan inovasi yang tumbuh subur di tengah masyarakat.

“Kemenangan bukanlah tujuan utama, yang terpenting adalah semangat berinovasi dan keberanian untuk mencoba hal hal baru. Melalui inovasi kita akan dapat menemukan solusi atas berbagai persoalan yang dihadapi untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Anak Agung Gde Lesmana.

Sementara itu dalam paparannya, Wayan Arsa menjagokan program Satu Hari Menjadi Orang Bali dalam rangka Melestarikan Kuliner Bali dan Pengembangan Desa Wisata Bakas. Program inovatifnya ini menawarkan dan mengajarkan berbagai aktivitas keseharian masyarakat tradisional Hindu Bali kepada tamu yang menginap di rumah pribadinya.

Mulai dari membuat sesajen, membuat masakan khas bumbu Bali, latihan menari, berbelanja kepasar tradisional serta menikmati keindahan alam di Desa Bakas, Kecamatan Banjarangkan.

“Perangkat desa mulai dari Desa Adat maupun Dinas dan bahkan Subak sangat mendukung program ini. Dengan semakin berkembangnya desa wisata bakas tentu akan memberikan dampak bagi perekonomian warga desa,” ujar Wayan Arsa yang juga pemilik Arsa Wayan Guest House.

Ketua rombongan tim penilai yakni Prof Dr Ir I Wayan Supartha mengatakan penganugerahan ini adalah dalam upaya meningkatnya kesadaran masyarakat dalam menghasilkan dan memanfaatkan inovasi teknologi untuk mendukung kegiatannya, sehingga menghasilkan produk yang berdaya saing dan bernilai jual.

“Inti dari sebuah inovasi yakni ada ide atau karya baru yang belum pernah dimunculkan. Yang akan membawa perubahan ke arah kebaruan yang memberikan nilai tambah dan daya saing serta lalu dijual. Tidak cukup hanya sesuatu yang baru, namun cirinya ada transformasi perubahan bentuk ke arah kemajuan,” ungkap Wayan Supartha.

Lebih lanjut I Wayan Supartha mengatakan inovasi tidak bisa berjalan sendiri untuk berkembang, namun harus ada pendukung yakni manusia dalam memberdayakan sumber daya dan potensi yang ada. (855)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.