Proyek Rehabilitasi Saluran Drainase Kota Bangli Diprediksi Memutus 1.600 Sambungan PDAM

kabag teknik
Kabag Teknik Perumda Air Minum Tirta Danu Arta, IB Prenawa. (ist)

BANGLI | patrolipost.com – Dalam waktu dekat proyek rehabilitasi saluran drainase dan trotoar kota Bangli akan mulai digarap. Dalam pengerjaan diprediksi  ribuan sambungan rumah (SR) pelanggan Perumda Air Minum Tirta Danu Arta akan putus. Butuh anggaran miliaran rupiah untuk normalisasi kembali sambungan rumah tersebut.

Kabag Teknik Perumda Air MInum Tirta Danu Arta, Ida Bagus Prenawa mengatakan dalam proses pengerjaan rehabilitasi saluran drainase dipastikan akan berdampak pada pelayanan perusahaan kepada konsumen. Pasalnya, posisi pipa khususnya untuk sambungan rumah saat ini tepat di bawah trotoar. Ketika trotoar dibongkar praktis pipa sambungan rumah juga akan putus.

“Estimasi kita sebanyak 1600 SR akan terkena imbas dari kegiatan tersebut. Untuk perbaikan butuh biaya Rp 690 ribu per satu  titik sambungan rumah, tinggal dikalikan 1600, segitu biaya yang dibutuhkan untuk normalisasi kembali sambungan rumah,” ujar IB Prenawa, Senin (12/6/2023).

Kata IB Prenawa dalam proses perbaikan telah dibentuk 5 tim, masing- masing tim beranggotakan 4 orang.

Sedangkan untuk pipa distribusi, kata IB Prenawa tidak menutup kemungkinan ada yang diganti karena tergerus alat berat yang nantinya diturunkan dalam proses pembongkaran dan pengerukan saluran drainase.

”Jika melihat kondisi pipa distribusi yang digunakan saat ini sudah uzur dan rawan bocor, memang idealnya sudah harus diganti. Pergantian tepatnya dilakukan berbarengan dengan kegiatan rehabilitasi saluran drainase, namun kembali lagi masalah ketersedian anggaran karena  butuh anggaran besar untuk pergantian pipa distribusi, maka yang rusak saja diganti,” ungkap IB Prenawa.

Pihaknya sejauh ini belum mengetahui teknik pengerjaan yang akan dilakukan pihak rekanan, apakah pengambilan pekerjaan fokus  di satu ruas jalan atau berbarengan  di lima  titik ruas jalan. Begitu juga terkait kapan waktu dimulainya pengerjaan.

”Kita ingin tahu tanggal pasti mulainya pengerjaan, agar H-1 mulai pengerjaan bisa  kita umumkan  terkait gangguan pelayanan, sehingga pelanggan bisa menampung air,” jelas IB Prenawa. (750)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.