DENPASAR | patrolipost.com – Kondisi balita yang mengalami kekerasan kekasih ibu kandungnya KMW (2,5) sudah diperbolehkan pulang ke rumahnya, Rabu (4/12) lalu. Hal tersebut diutarakan dr Ida Ayu Kusuma Wardani, SpKJ, psikiater sekaligus Kepala Instalasi Pavilium Amerta RSUP Sanglah.
dr Ida Ayu Kusuma menilai kondisi mental korban kekerasan kekasih ibu kandungnya KMW (2,5) sudah membaik dan mulai kooperatif.
“Jadi waktu itu saya menerima dengan kondisi tidak kooperatif, namun kita bisa menenangkan. Untung ada neneknya yang mendekap sehingga balita itu bisa tenang,” kata dr Ida Ayu Kusuma Wardani saat ditemui patrolipost.com di RSUP Sanglah, Senin (9/12/2019) siang.
dr Ida menuturkan pihaknya pertama menerima di IGD dengan kondisi tidak kooperatif dan masalahnya adalah patah tulang paha kanan tertutup. Selanjutnya, pihaknya menyarankan untuk konsultasi ke bagian obgyn, dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada organ vitalnya dan dalam kondisi baik.
“Setelah mendapat penanganan dari obgyn, balita tersebut tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan seksual. Organ vitalnya dalam kondisi baik, saat ini balita itu hanya memerlukan kontrol secara rutin. Saya sudah memberikan deteksi dini kepada keluarga korban dan menganjurkan untuk dikonsultasikan kembali apabila ditemukan perubahan-perubahan perilaku,” ujarnya.
Untuk kondisi mental balita, dr Ida Ayu Kusuma sudah memberikan penanganan dan juga saran kepada keluarga korban terutama neneknya bahwa pertama adalah dekatkan dengan orang-orang yang nyaman. Kedua, bila si anak ini merengek dan malam hari gelisah atau ngompol karena balita ini sudah kooperatif dan harus tetap berada pada lingkungan yang nyaman.
Pihaknya mengatakan, sejak dirawat di Amerta hasilnya bagus dan membaik karena selama menjalani opname mulai tenang serta kunjungan dibatasi semua. Sehingga, emosi balita tersebut mulai tertata dengan baik. (cr02)