BANGLI | patrolipost.com – Puluhan koperasi di Bangli masuk kategori tidak aktif. Selain itu puluhan koperasi yang masuk kategori aktif tidak melakukan Rapat Anggota Tahunan (RAT).
Kabid Koperasi Dinas Koperasi UMKM dan Ketenagakerjaan Bangli Made Ariani mengatakan, total jumlah koperasi yang berdiri di Bangli sebanyak 184 koperasi. Dari jumlah tersebut sebanyak 61 koperasi masuk kategori tidak aktif.
Kata Made Ariani koperasi yang masuk kategori tidak aktif tersebar di empat kecamatan. Rinciannya Kecamatan Bangli sebanyak 31 koperasi, Kecamatan Susut sebanyak 6 koperasi, Kecamatan KIntamani sebanyak 17 koperasi dan Kecamatan Tembuku7 koperasi.
”Hingga saat ini jumlah koperasi yang masih aktif sebanyak 122 koperasi,” ujarnya, Senin (2/10/2023)
Menurut Made Ariani sebuah koperasi dimasukan kategori tidak aktif jika tiga kali berturut turut tidak melakukan RAT.
”RAT wajib dilakukan sebuah koperasi karena sebagai bentuk pertanggungjawaban pengurus dan pengawas kepada anggota atas kinerjanya,” sebut Kabid asal Banjar Susut Kaje, Desa /Kecamatan Susut ini.
Beber Made Ariani faktor penyebab sebuah koperasi sampai kolap diantaranya kurangnya pengawasan dan rendahnya sumber daya manusia (SDM) dalam melakukan pengelolaan dan kurangnya kehati-hatian dari pengurus.
Disinggung jumlah koperasi aktif yang tidak lakukan RAT, berdasarkan data hingga Desember 2022 dari 122 koperasi aktif sebanyak 62 koperasi tidak lakukan RAT. Data koperasi yang tidak melakukan RAT ini berdasarkan jumlah laporan koperasi yang telah melakukan RAT ke dinas.
”Kemungkinan ada koperasi yang sudah melakukan RAT, namun belum menyampaikan pelaporan ke kita, untuk itu kita akan turun melakukan pendataan,” sebut Made Ariani. (750)