SEMARAPURA | patrolipost.com – Pemda Klungkung terus berupaya meminimalisasi penyebaran Covid-19 dengan terus melaksanakan rapid test. Kali ini Dinas Kesehatan Klungkung melakukan rapid test di GOR Swecapura, Gelgel, Rabu (6/5/2020) terhadap puluhan orang.
Sasarannya bukan hanya PMI (pekerja migran Indonesia) saja, tapi juga orang tanpa gejala (OTG), bahkan Diskes memberi kesempatan bagi wartawan yang bertugas di Biro Klungkung untuk mengikuti rapid test.
Rapid test di GOR Swecapura dimulai pukul 08.00 Wita dilakukan secara drive thrue. Diawali dengan penyemprotan diisinfektan dan deteksi suhu tubuh kepada peserta rapid test. Setelah dicatat identitasnya sesuai KTP dan membubuhkan tanda tangan setelah mendaftar, lalu diambil sampel darah dengan penyuntikan di pembuluh vena. Lalu darah diletakkan di wadah khusus, yang sudah berisikan nomor urut peserta rapid. Usai pemeriksaa para peserta rapid test dipersilakan pulang ke rumah menungu hasilnya.
Salah seorang awak Kompas TV Biro Klungkung yang berkesempatan mengikuti rapid test, Budi Krista menjelaskan, dirinya sengaja mengikuti rapid test untuk proteksi diri. Apalagi awak media, khususnya media TV masih kerap bekerja di lapangan dan berinteraksi dengan orang banyak.
“Saya mengucapkan terimakasih ke Dinas Kesehatan Klungkung, karena wartawan juga diberikan kesempatan untuk menjalani rapid test. Saya harap hal ini bisa juga dilakukan di daerah lainnya,” ujar Putu Budi Krista yang mengaku stres sebelum diperiksa.
Wartawan lainnya Dewa Ayu Fitri Arisanti wartawati Harian Radar Bali menyatakan rapid tes ini sangat bagus demi memproteksi kesehatan Bersama. Disamping itu wartawan selalu berinteraksi dengan narasumber di lapangan sangat perlu untuk pemeriksaan secara dini.
“Kita sangat mendukung pemeriksaan rapid test ini karena kita wartawan selalu berada di ujung tombak di lapangan selama masa pandemi Covid-19 ini,” beber Dewa Ayu Fitri.
Selain kepada PMI, jurnalis, dan orang berisiko terpapar Covid-19 lainnya, rapid test secara berkala juga dilakukan terhadap tenaga medis yang selalu berinteraksi dengan warga yang berpotensi terpapar Covid-19. (855)