BANGLI | patrolipost.com – Puluhan peserta mengikuti program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) di LKP Bali International Tourism School (BITS) Program, LC Uma Aya, Bangli. Program PKK bertujuan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di bidang pariwisata dan peningkatan perekonomian. Program yang didanai pemerintah pusat ini memprioritaskan anak-anak yang belum bekerja dan dari segi perekonomian termasuk kurang.
Penanggungjawab Kegiatan, Made Andhi Supriatna Arna didampingi Direktur BITS Bali I Nengah Sueka Putra menjelaskan, pemerintah pusat melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Direktorat Kursus dan Pelatihan Kemendikbudristek memberikan program PKK. Untuk di wilayah Bali Timur, BITS terpilih dan dipercaya untuk melaksanakan program PKK tipe Platinum Tahun 2023 ini.
Kata Made Andhi Supriatna sejatinya pada tahun 2022 lalu BITS juga melaksanakan program PKK tipe silver. ”Untuk Tipe Platinum waktu pelaksanaan lebih lama yakni sekitar 3 bulan dibandingkan Tipe Silver hanya beberapa minggu saja,” ujarnya, Rabu (8/11/2023).
Program PKK Tipe Platinum ini diikuti sebanyak 48 perserta dan berlangsung dari September hingga Desember nanti. PKK ini meliputi pelatihan perhotelan, house keeping, food and beverage (FNB) service dan product.
“Pelatihan kami laksanakan Senin-Jumat. Yang mana kegiatan meliputi 419 jam pelajaran,” jelasnya.
Menurutnya program PKK ini memiliki salah satu tujuan yakni untuk peningkatan SDM dan diharapkan mampu meningkatkan taraf perekonomian. “Peserta mulai dari usia 18-25 tahun. Kami melakukan seleksi terhadap peserta, memenuhi syarat atau tidak untuk mengikuti program ini. Dari 48 orang yang kami ajukan ke pusat, seluruhnya disetujui sehingga bisa mengikuti program PKK ini,” ungkap Andhi Supriatna.
Para peserta berasal dari seluruh kecamatan di Bangli. Seluruh kegiatan atau fasilitas baik seragam, perlengkapan pembelajaran, hingga Uji Kompetensi di LSK sepenuhnya dibiayai oleh pemerintah. Tidak hanya ini, para peserta akan difasilitasi untuk bisa bekerja ke luar negeri dan kapal pesiar.
“Out put yang diharapkan, para peserta dapat tersalurkan ke dunia industri dengan tujuan bekerja di luar negeri dan kapal pesiar. Para peserta akan difasilitasi untuk bisa bekerja,” sebutnya.
Dalam pelatihan ini para peserta dibimbing oleh instruktur yang memiliki kompetensi di bidangnya dengan harapan pelatihan bisa tepat sasaran dan mampu menghasilkan SDM yang mumpuni.
Menurut Andhi Supriatna, selain materi di dalam kelas, para peserta ini juga akan langsung diterjunkan ke industri.
“Dalam waktu dekat peserta kami ajak terjun ke hotel. Selain materi di ruangan para peserta ini bisa langsung melihat dunia kerja seperti apa,” ujarnya.
Disinggung terkait kelanjutan program ini, pihaknya mengaku berupaya agar program ini bisa berkelanjutan di Bangli. Bahkan peserta bisa lebih banyak dan menjangkau di wilayah sekitar. Diakui pula pihaknya sudah berkoordinasi dengan DPRD Bangli agar para peserta/siswa bisa memanfaatkan program pinjaman untuk berangkat keluar negeri.
“Pemerintah Kabupaten melalui Bank Daerah Bangli memiliki program kredit tanpa anggunan. Kami berencana menjalani kerjasama dengan Bank Daerah Bangli,” sebutnya. (750)