DENPASAR | patrolipost.com – Mengantisipasi dan mencegah terjadinya kasus keracunan pangan akibat konsumsi nitrogen cair, Dinas Kesehatan Kota Denpasar melalui UPTD Puskesmas I Denpasar Timur dan Petugas Sanitarian, bersama Pecalang Desa Adat Tanjung Bungkak menggelar peninjauan ke pedagang makanan yang berjualan di area Car Free Day (CFD) Lapangan Niti Mandala Renon, Minggu (29/1/2023). Dari hasil pemantauan tersebut, belum (nihil) ditemukan adanya penjual ciki ngebul (ice smoke) atau penggunaan nitrogen cair pada produk makanan yang dijajakan.
Kepala UPTD Puskesmas I Kecamatan Denpasar Timur dr I Gusti Ayu Mirah Herawati mengatakan, pemantauan kali ini tidak lain merupakan tindak lanjut dari Edaran Kemenkes serta Dinas Kesehatan Provinsi Bali terkait pengawasan terhadap Penggunaan Nitrogen Cair pada Produk Pangan Siap Saji. Dimana pada pemantauan kali ini khususnya di Wilayah Puskesmas I Kecamatan Denpasar Timur memang belum ditemukannya jajanan chiki ngebul yang mengandung nitrogen cair.
Namun pihaknya tetap mengimbau kepada para pedagang maupun kepada pembeli untuk tidak menjual dan membeli makanan yang menggunakan nitrogen cair. Hal ini karena sudah dilarang penggunaannya untuk makanan dan berbahaya.
“Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terhadap kesehatan masyarakat kami akan tetap melakukan pemantauan terhadap makanan yang mengandung nitrogen,” katanya.
Terlebih Kementerian Kesehatan juga telah mengeluarkan surat edaran dan meminta semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya konsumsi jajanan ice smoke atau ciki ngebul yang banyak dijual. Hal ini dilakukan untuk mencegah kasus keracunan pangan yang lebih parah akibat konsumsi nitrogen cair yang berlebihan.
Ciki ngebul merupakan jajanan kekinian yang banyak dijual dan dicari karena keunikannya. Saat dikonsumsi, ciki ngebul dapat mengeluarkan asap yang berasal dari nitrogen cair atau liquid nitrogen yaitu nitrogen yang berada dalam keadaan cair pada suhu yang sangat rendah.
Diketahui penggunaan dan penambahan nitrogen cair pada makanan pangan siap saji yang berlebihan dan dikonsumsi jangka panjang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius. Diantaranya radang dingin, luka bakar atau cold burn pada jaringan kulit, tenggorokan terasa seperti terbakar, bahkan dapat terjadi kerusakan internal organ.
Mengantisipasi dampak yang semakin luas dan masif, sehingga perlu pembinaan dan pengawasan mencakup, pemberian edukasi kepada masyarakat, sekolah dan anak-anak akan bahaya konsumsi ciki ngebul. (030)
