SEMARAPURA | patrolipost.com – Musibah rupanya tidak bisa dihindari maupun diprediksi kapan terjadi. Beberapa bangunan di kawasan Klungkung hancur berantakan usai dihantam musibah angin puting beliung disertai hujan deras, Rabu (7/4) malam. Selain kerusakan rumah, sejumlah pohon juga bertumbangan.
Angin puting beliung yang menyapu sejumlah wilayah membuat warga Klungkung sempat panik dan malah salah satu banjar di Siku, Kamasan, Klungkung sempat membunyikan kentongan atau kulkul bulus sebagai peringatan marabahaya.
BMKG sebelumnya telah memprediksi, akan terjadi hujan deras dan angin kencang di beberapa wilayah di Bali, termasuk Klungkung akibat dari Siklon Tropis Seroja.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, hujan dan angin yang sangat kencang terjadi di Klungkung sekitar pukul 19.00 Wita. Beberapa pohon tumbang, seperti di Perempatan Batu Tabih dan di Jalan Kresna, Semarapura. Bahkan pohon tumbang di Jalan Kresna sampai menimpa kabel, hingga menyebabkan mati listrik di wilayah tersebut.
“Tadi anginnya seperti puting beliung. Kencang sekali, sampai pohon tumbang,” jelas salah seorang warga di Jalan Kresna, Gede Yuda.
Ia mengungkapkan, warga sangat panik karena angin begitu kencang datang secara tiba-tiba. Sebelumnya juga datang hujan deras, disertai petir.
“Masyarakat panik, sampai tidak berani kedalam rumah. Semua masih di luar,” ungkapnya
Beberapa bangunan juga dilaporkan rusak akibat angin kencang tersebut, seperti di Jalan Flamboyan dan bangunan di sekitar Terminal Galiran.
Hal ini juga diungkapkan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta. Bupati Suwirta yang sempat turun melihat langsung bagimana atap seng berterbangan, dan warga panik saat terjadi angin kencang.
“Warga di Banjar Siku (Desa Kamasan), sampai membunyikan kentongan, karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan,” ungkap Suwirta, Rabu (7/4).
Menurut Suwirta, selain menyebabkan banyak pohon tumbang, angin kencang ini juga benyebabkan beberapa bangunan warga mengalami kerusakan di seputaran Jalan Kresna dan Jalan Srikandi, Semarapura. Di seputaran Terminal Galiran, mobil juga dilaporkan ditimpa pohon tumbang.
“Masyarakat semua keluar rumah. Mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa pada warga kita. Mari berdoa semoga selamat semua. Saya himbau masyarakat untuk tetap waspada,” ujarnya.
Sementara itu warga di Desa Tihingan, Nengah Anta menceritakan, angin kencang juga merusak gubuk sapi milik warga setempat. Bahkan ada beberapa petani, yang ternak sapinya lepas setelah kandangnya rusak akibat terjangan angin kencang.
“Gubuk sali warga rusak diterjang angin. Ternaknya sampai lepas,” ungkapnya.
Sementara itu Kamis (8/4) warga tampak .melakukan kegiatan bersih bersih direruntuhan atap bangunan yang ambrol menimpa beberapa mobil yang ada di sebelah barat terminal galiran.
Salah seorang warga mengaku bernama Paino asal Malang yang ditugaskan melakukan pembersihan ,menyatakan ngeri dengan menyaksikan datangnya angin puting beliung kemarin malam.
“Wah saya sampai tidak berani keluar pak saat puting beliung datang tiba-tiba,” ujarnya seraya mengumpulkan kayu bekas bangunan yang roboh. (855)