DENPASAR | patrolipost.com – Ketua TP PKK Bali yang juga Ketua Dekranasda Bali Putri Suastini Koster mengapresiasi IKM/UMKM Bali yang peduli terhadap kemasan produk. Menurutnya, kemasan harus terlihat menarik. Namun, di situ juga perlu dipikirkan kemasan yang aman bagi kesehatan serta ramah lingkungan.
“Silakan saja buat kemasan yang unik dan semenarik mungkin, tapi harus tetap memperhatikan faktor kepantasan dan kesehatan agar tidak membahayakan bagi tubuh saat makanan itu dikonsumsi,” kata Putri Koster.
Pendamping orang nomer satu di Bali itu meninjau pelaksanaan Pasar Rakyat Pemprov Bali menyambut Hari Raya Nasional yang digelar di depan Kantor Gubernur Bali, Jumat (7/5/2021).
Selain soal kemasan, perempuan yang dikenal sebagai penyair berbakat ini juga mendorong pelaku IKM/UMKM terus mengasah kemampuan agar bisa menghasilkan olahan pangan dengan citarasa yang dapat memenuhi selera konsumen.
“Jadi, bukan hanya kemasannya saja yang dipercantik, rasa juga harus diperhatikan,” ungkapnya.
Dirinya juga mengajak pelaku IKM/UMKM memanfaatkan waktu jeda di masa pandemi untuk mengevaluasi apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan daya saing. Ia juga mengingatkan agar penerapan Protokol Kesehatan tetap diperhatikan.
“Ketika masa pandemi ini melandai, IKM/UMKM kita siap. Jangan sampai yang lain sudah start, kita baru pemanasan,” jelasnya.
Sementara, Kadis Koperasi UKM Provinsi Bali I Wayan Mardiana menambahkan, kegiatan ini dilaksanakan untuk memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan akan produk-produk pangan yang aman, segar dan sehat.
Pasar Rakyat Pemprov Bali yang berlangsung selama dua hari mulai 7 hingga 8 Mei 2021 bertujuan membantu para pelaku IKM/UMKM dalam memasarkan produk mereka.
Kegiatan itu melibatkan 40 pelaku IKM/UMKM di Bali. Produk yang ditawarkan diantaranya, daging, telur, beras dan produk olahan pangan lainnya. Menurut Mardiana, harga yang ditetapkan dalam pasar murah itu, di bawah harga pasaran karena yang dilibatkan adalah produsen bukan pedagang.
“Melihat tingginya antusiasme pelaku IKM/UMKM dalam mengikuti kegiatan ini, kami akan mempertimbangkan kemungkinan Pasar Rakyat Pemprov Bali menjadi agenda berkelanjutan,” kata Mardiana.
Dalam hal ini, Dinas Koperasi Bali juga menggandeng sejumlah marketplace selama periode Januari hingga Maret 2021. Diskop UKM Bali telah melatih 1.026 pelaku UMKM dan 250 di antaranya telah bergabung dalam sistem penjualan online. (pp03)