DENPASAR | patrolipost.com – Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster berbagi pengalaman usaha membangkitkan semangat IKM/UMKM, dengan pengurus Dekranasda di sejumlah provinsi secara virtual, dari ruang kerjanya di Gedung Jayasabha, Jumat (30/7/2021).
Untuk sementara waktu kegiatan pameran secara offline ditiadakan karena status PPKM untuk mencegah penularan Covid-19. Namun, pihaknya tetap memanfaatkan media online dalam membantu pemasaran produk IKM/UMKM.
“Kami di Bali punya platform e-market place lokal yaitu balimall.id dan sangat membantu kami dalam memasarkan produk para perajin secara online,” ucap Ny Putri Koster.
Ia menyebut Bali mendapat berkah di tengah pandemi dengan terpilihnya kain endek menjadi bahan busana Christian Dior. Perajin juga makin bergairah karena meningkatnya permintaan kain tenun tradisional sejalan dengan pemberlakuan SE Gubernur Bali Nomor 4 Tahun 2021 Tentang Penggunan Kain Endek Bali/Kain Tenun Tradisional Bali setiap hari Selasa.
Sasaran SE ini ditekankan kepada kalangan ASN dan para pegawai yang pendapatannya tidak begitu terpengaruh dampak Covid-19.
“Itu strategi yang kami tempuh agar para penenun bisa tetap tersenyum,” imbuhnya.
Sementara itu, Staf Ahli Dekranas Hesti Indah Kresnarin berharap, pengalaman yang dibagikan Ny Putri Koster bisa menyemangati jajaran pengurus Dekranasda di daerah lain. Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan rasa bangga atas terpilihnya endek sebagai bahan busana Christian Dior.
Terkait dengan pameran online yang akan dilaksanakan secara estafet mulai bulan Agustus, Dekranas membagi peserta dalam lima grup. Bali masuk di grup 5 bersama Daerah Istimewa Yogyakarta, Sulawesi Utara, Papua, Kalimantan Utara dan Jambi, dan akan dilaksanakan dari 29 November hingga 18 Desember 2021 mendatang secara online.
Dalam penyelenggaraan pameran online ini, Dekranas bekerja sama dengan dua marketplace nasional yaitu Tokopedia dan Lazada. Hesti menyebut, pameran online di platform digital nasional merupakan sebuah keberuntungan bagi pelaku IKM/UMKM daerah. (pp03)