I Made Ramia Adnyana. (Ist)
DENPASAR | patrolipost.com – Adanya keinginan dari beberapa kalangan agar ASITA Bali dipimpin oleh seseorang yang netral rupanya tercetus juga dari seorang I Made Ramia Adnyana, yang tak lain pelaku dan pemerhati pariwisata Bali. Menurut Ramia yang dihubungi melalui selulernya, Kamis (22/7/2021), sudah selayaknya ASITA Bali yang notabene kumpulan para pengusaha perjalanan wisata melakukan transformasi organisasi dengan menempatkan seseorang (Ketua, red) yang betul-betul netral, tidak pernah terlibat konflik internal organisasi.
“ASITA Bali butuh orang netral untuk memimpin,” cetusnya, menyikapi akan dilaksanakannya Musda DPD ASITA Bali pekan depan.
Ramia Adnyana yang juga selaku Wakil Ketua Bidang Akomodasi dan Investasi Pariwisata Kadin Bali, memandang Musda ASITA kali ini momentum untuk melakukan konsolidasi organisasi.
“Apalagi kalau kita melihat peran strategis ASITA sebagai ujung tombak dalam pariwisata Bali dalam mendatangkan wisatawan,” imbuhnya.
Lantas ia pun menilai Musda ASITA mendatang sebagai jalan penyatuan dua kubu yang pernah berseberangan. Musda juga bisa dikatakan sebagai jalan membangun pariwisata Bali di masa pandemi Covid-19.
“Musda ini kan proses penyatuan untuk membangun kembali pariwisata Bali,” tukasnya.
Lantas ia berpesan siapapun yang menang kelak di Musda, harus didukung oleh semua pihak. Tidak ada lagi kubu-kubuan. Jadi yang kalahpun harusnya “legowo”.
“Jangan lagi nanti buat kelompok tandingan-tandingan, semua harus bersatu,” katanya mewanti-wanti.
Ia juga mengakui peran ASITA dari mulai adanya pariwisata Bali, ASITA juga bertumbuh, lantaran organisasi ini bersentuhan langsung dengan pasar.
“Kita juga berharap bagaimana ASITA mendatangkan tamu domestik ataupun luar negeri lebih cepat nantinya, pasca meredanya Covid-19,” imbuhnya, seraya mengingatkan kembali, ASITA merupakan mitra strategis pemerintah dalam menciptakan pariwisata yang berkualitas kedepannya.
Sedangkan terkait siapa calon kuat yang pantas menduduki kursi Ketua DPD ASITA periode 2021-2026, muncul dua nama yang santer disebut-sebut. Pertama, Co Founder PT Melali Bali DMC, I Ketut Jaman dan Direktur PT Sari Gumi Bali, Komang Takuaki Banuartha. (wie)
